Meski Diguyur Hujan, Daerah Ini Masih Rawan Karhutla

MASIH DIHANTUI : JMY/BS - Suasana Sungai Mentaya Sampit, Warga Kotim masih dihantui kanut asap dari kebakaran hutan dan lahan karena curah hujan masih ringan

SAMPIT – Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun bandar udara H. Asan Sampit menyebutkan bahwa curah hujan yang terjadi saat ini Rabu (16/10/2019) masih terbilang ringan.

Meski demikian, tetapi masih memungkinkan terjadi hujan. Walaupun intensitasnya tidak termasuk tinggi.

Hal itu disebutkan oleh parakirawan BMKG Kotim, Ferry Oktarisa, S.tr. Bahwa dalam seminggu kedepan masih terus berpotensi hujan untuk wilayah Kotim.

BACA JUGA:   Ponpes Lapas Sampit Kini Bisa Digunakan WBP Timba Ilmu Agama

“Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat Kotim untuk tidak membuang putung roko sembarangan serta tidak melalukan pembakaran hutan dan lahan,” ungkapnya

Seperti yang diketahui, bahwa Kotim ditetapkan status siaga darurat karhutla dari musim kemarau sejak 3 Juni lalu dan baru diturunkan statusnya beberapa waktu lalu menjadi transisi pemulihan.

Pihaknya juga menegaskan bahwa sebagian wilayah di Kotim tidak di guyur hujan.

BACA JUGA:   Polisi Bantah Kabar Razia Lalu Lintas yang Beredar di Media Sosial

“Saat ini potensi terjadinya karhutla masih ada, karena potensi hujannya tidak terlalu tinggi dan juga tidak semua wilayah di Kotim berpotensi hujan,” demikiannya

(jmy/beritasampit.co.id)