Si Baja Jadi Maskot Pilkada Kalteng

Editor: Akhiruddin

PALANGKA RAYA – Euforia Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada bulan April kemarin sudah mencapai puncaknya saat Pimpinan MPR RI, DPR RI dan DPD RI sudah selesai dilantik dan diambil sumpah jabatannya pada 1 Oktober yang lalu.

Pasca pesta demokrasi di tingkat nasional tersebut, ada sekitar 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota se-Indonesia yang akan berpesta kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun depan.

“KPU Kalteng sudah siap buat Pilgub nanti,” ujar Fetra selaku Staf bagian Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) saat dikonfirmasi beritasampit.co.id melalui WhatsApp (WA).

BACA JUGA:   Periode Kedua Halikinnor, Pemuda Cempaga ini Lebih Mendorong Berpasangan dengan Fajrurrahman

Dilansir dari laman Instagram resmi KPU Kalteng bahwa mereka telah selesai menggelar sayembara untuk menentukan Maskot, Tagline dan Jingle apa yang akan dipakai saat Pilgub Kalteng pada Rabu, 23 September 2020 nanti.

“Tercatat sudah ada 21 karya jingle, 53 karya maskot dan 28 karya tagline yang masuk”, ujar Fetra menambahkan.

Dari sekian banyak karya yang didaftarkan peserta lomba sayembara tersebut, ada beberapa karya yang menarik untuk dibahas.

BACA JUGA:   Pertarungan Sengit Jika Lima Elit Politik Ini Maju di Pilgub Kalteng

“Saya tertarik dengan maskot Si Baja, burung Enggang yang memakai kalung bajakah di lehernya”, ungkap Heykal Azriel Liani salah satu warga Sampit saat diwawancarai langsung oleh beritasampit.co.id.

Postingan tentang maskot “Si Baja” yang diunggah oleh akun Instagram @aris_kurnia_hikmawan itu mengandung filosofi yang bukan hanya mengangkat budaya daerah Kalteng melainkan juga menegaskan bahwa Kalteng memiliki banyak sekali kekayaan seni, budaya serta alam di dalamnya.

“Maskot itu representasi daerah, Si Baja ini lebih dari itu”, tutup heykal.

(Ars/beritasampit.co.id)