Sampit Aman, DAD : Masyarakat Jangan Terprovokasi

Ketua Dewan Adat Dayak, Untung saat di wawancarai sejumlah awak media di Halaman Polres Kabupaten Kotawaringin Timur.

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Perkelahian sejumlah pemuda di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Hari Senin 21 Oktober 2019 malam merupakan murni tindak kriminal dan tidak ada kaitannya dengan isu sara, suku, agama, ras dan antar golongan.

“Ada isu yang beredar, semua itu tidak benar dan tindakan itu murni masalah hukum. Tidak ada korban jiwa. Apalagi ada informasi menyebutkan ada korban ditusuk, itu tidak benar. Tolong informasikan itu kepada seluruh masyarakat Kotim,” terang Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD), Kotim Untung di Sampit, Selasa 22 Oktober 2019.

Informasi perkelahian antar sejumlah pemuda itu dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat. Sayangnya, informasi yang beredar salah karena dikaitkan dengan suku sehingga dikhawatirkan memicu konflik.

Untung kembali mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Bahwa perkelahian tersebut memang murni tindak pidana kriminal tidak ada kaitannya dengan masalah suku.

“Semuanya sudah diamankan oleh Polres Kotim. Tidak ada korban. Kami dari lembaga adat dayak menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada kepolisian negara republik Indonesia, yakni Polres Kotim,” kata Untung.

(im/beritasampit).