Dikira Buaya, Eh Ternyata Ikan Tapah 37 Kg. Begini Pengakuan Warga Nanga Mua

warga berkerumun melihat ikan Tapah

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Warga desa Nanga Mua Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tiba-tiba digegerkan dengan penemuan ikan tapah dengan berat 37 Kg.

Ikan ini hidup di sungai-sungai besar, di antaranya Sumatera dan Kalimatan, sontak mengejutkan para warga.

Penemuan ikan yang hidup di sungai tawar ini, pertama kali ditemukan warga bernama Dekri yang tidak sengaja melihat seekor binatang di permukaan sungai yang dikira buaya.

Demikian ungkap, mantan Kades Nanga Mua Masdar saat dikonfirmasi beritasampit melalui telepon selulernya Kamis (24/10/2019), membenarkan penemuan ikan Tapah (Wallago).

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Buka Pasar Wadai, H. Budi Santosa : Sebentar Lagi Akan Digelar Pasar Murah Ramadan

“Iya benar, warga bernama Dekri saat mengambil Rembung di DAS Arut dikagetkan melihat binatang diatas permukaan sungai seperti buaya meluncur kepinggir sungai,” ujarnya.

Saat dilihat Dekri ternyata bukan buaya. Waktu itu juga Dekri langsung turun kesungai dan menangkap ikan yang kelihatan jinak itu.

“Akhirnya Dekri berhasil menangkap ikan besar itu, dan langsung minta bantuan dua warga setempat untuk membawanya kesekitar pemukiman warga dan saat ada kabar ikan Tapah besar ditangkap wargapun menjadi ramai menonton ikan tersebut,” kata Masdar.

BACA JUGA:   Akibat Lupa Mematikan Kompor, Rumah dan Barakan di Gang Cemara Pangkalan Bun Jadi Arang

Ikan Tapah semacam ikan Belida, menurut keterangan warga bahkan ada yang sampai panjang 4 meter berat lebih dari 100 Kg.

”Tapi itu dulu, sekarang ikan tapah panjang 2 meter dan berat sekitar 37 kg baru ditemukan kembali, ikan tersebut katanya dipotong-potong dijual kepada warga setempat,” ujar Masdar.

(Man/beritasampit).