Sekjen GDN : “Kami Kecewa, Dayak 74 Tahun Tidak Pernah jadi Menteri”

Sekretaris Jendral Gerakan Dayak Nasional (GDN) Yusup Roni. (Dokumen pribadi)

KASONGAN – Keputusan Presiden dalam mengangkat menteri dalam kabinet Indonesia maju diperiode kepemimpinan Jokowi – Ma’aruf Amin ini dianggap kurang memuaskan.

Kekecewaan itu salah satunya diungkapkan Sekretaris Jendral Gerakan Dayak Nasional (GDN) Yusup Roni, menilai keputusan ini menciderai semangat dan keinginan masyarakat Dayak Kalimantan.

“Kami kecewa, karena Dayak ini kan 74 tahun tidak pernah jadi menteri,” tegas Yusup Roni. Kamis, 24/10/2019 malam Via WhatsApp.

Padahal menurut mantan Aktivis GMNI ini, suku Dayak Kalimantan selama ini konsisten mendukung pemerintah dan Jokowi.

“Sebetulnya tidak masalah mau dari mana asalnya baik Kalteng, Kalsel, Kalbar, Kaltim maupun Kaltara yang penting warga Dayak, tapi ini tidak ada yang masuk warga Dayak jadi menteri,” sesalnya.

Sebelumnya masyarakat Dayak yang tergabung dalam Gerakan Dayak Nasional beberapa kali telah menggelar aksi dan diskusi mengenai keinginan menteri dari suku Dayak.

“Saya dan Gerakan Dayak Nasional yang berjuang selama ini tentu merasa kecewa dengan tidak adanya warga Dayak yang masuk kabinet,” akhirnya.

(Kawit/Beritasampit)