Pedagang Mulai Keluhkan Pasar Indra Sari ?

Anggota Komisi C DPRD Kobar saat bekunjung ke Pasar Indra Sari

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Komisi C DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Kobar untuk segera melengkapi berbagai kekurangan sarana dan prasarana yang ada di pasar Indra Sari blok A dan B yang baru saja di resmikan Bupati Kobar Hj Nurhidayah pada tanggal 18 Oktober 2019.

Karena setelah diresmikan dikeluhkan para pedagang, pasalnya daganganya tidak laku. Kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kobar Tuslam Amirudin saat melalukan monitoring dan sidak ke Pasar Indra Sari blok A dan B, Kamis (24/10/2019).

“Kami sangat menyayangkan pasar Indra Sari blok A dan B terkesan di paksakan penggunaannya, seharusnya Pemkab kobar merapihkan dulu fasilitas di sana, kasihan para pedagang dan pembeli, karena masih banyak kekurangannya tapi sudah di gunakan,” kata Tuslam Amirudin.

Berdasarkan hasil monitoring komisi C kata Tuslam beberapa hal yang harus di perbaiki yakni lantai yang licin, tangga yang kurang nyaman, eskalator yang mati, selain itu toilet tidak ada airnya kecuali yang bagian bawah.

“Pasar itukan dibangun dua lantai, di lantai atas khusus penjual ikan dan daging, yang lebih memprihatinkan lagi pipa pada bocor sehingga air dari lantai dua menetes ke lantai satu sehingga bau tidak nyaman, kami berharap agar pedagang betah dan ramai pembeli maka Pemkab Kobar harus segera membenahi segala kekurangan sarana disana, dengan begitu kita harapkan pasar itu benar benar hidup, ” ujar Tuslam Amirudin.

Karena kondisi sarana pasar itu yang masih minim lanjut Tuslam, saat banyak pedagang yang meninggalkan lapaknya selain memang Sepi dari pembeli, karena pembeli pun merasa kurang nyaman berbelanja di pasar tersebut.

“Sekarang banyak pedagang yang meninggalkan lapaknya dan berjualan di gang depan pasar itu, sedangkan pedagang yang masih bertahan pun mengeluh karena sepi pembeli, hal ini perlu di tangani segera, Dinas terkait segera turun tangan untuk tertibkan kembali,” Bebernya.

Adapun dalam monitoring itu kata Tuslam Amirudin selain dirinya hadir juga Ketua Komisi C Irwan Budianur, Wanti Septia Utami, Suratman, Musawer dan Muhammad Syamsuri.

(Man/beritasampit).