Inilah Pencapaian Disdagperin Kalteng Sepanjang Tahun 2016-2019

&body=https://beritasampit.co.id/2019/10/29/inilah-pencapaian-disdagperin-kalteng-sepanjang-tahun-2016-2019/" title="Email" >
Email
JUMPA PERS: APR/BS - Suasana jumpa pers yang dilaksanakan oleh Disdagperin Provinsi Kalteng pada Selasa (29/10/2019).
PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar jumpa pers terkait dengan pencapaian selama tiga tahun yakni dari tahun 2016-2019 terakhir yang dilaksanakan di ruang pertemuan Disdagperin setempat, Palangka Raya Selasa (29/10/2019). Adapun jumpa pers tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Disdagperin Kalteng, Aster Bonawaty dimana dalam data yang dipaparkan diantaranya adalah penghargaan keterbukaan informasi publik (10 besar) kemudian laporan kinerja intansi 2016-2017 memperoleh nilai B, kemudian 2018 nilai BB, dan penghargaan pemerintah daerah peduli konsumen. “Menurut data sepanjang 2016 sampai 2019 terjadi peningkatan usaha kecil dan menengah. Kemudian selama kurun tahun tersebut ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan pembangunan perindustrian,” ucap Aster Bonawaty.
BACA JUGA:   Calon Gubernur Kalteng, Abdul Razak Pasang Kriteria Tinggi untuk Wakilnya, Siapa yang Cocok ?
Selain itu pihaknya juga telah menyusun rencana pembangunan jangka menengah industri khususnya di Kalteng dalam kurun waktu 2016-2019. Adapun salah satu pencapaian selama kurun waktu tiga tahun adalah berdirinya gedung dekranasda Kalteng yang tidak lepas dari peran dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. Adapun gedung Dekranasda merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan produk-produk lokal khususnya dari Kalteng agar mudah untuk dipublikasikan dan siap bersaing dengan produk kerajinan dari luar daerah dalam skala nasional.
BACA JUGA:   DPMPTSP Kalteng Siap Fasilitasi Para Pelaku Usaha yang Mengalami Kesulitan Melaporkan LKPM
Sementara itu beberapa kegiatan lainnya diantaranya pelaksanaan pasar murah yang rutin dilaksanakan jelang hari-hari besar dan keagamaan yang menunjang sektor perdagangan serta rutin melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha seperti pelaku UMKM. Adapun target selama 2016-2019 industri yang bertumpu pada kerajinan lokal termasuk industri hilir seperti karet, sawit kemudian coklat atau perkebunan kakao. Kemudian kinerja ekspor meningkat dan efisiensi perdagangan dalam negeri. (apr/beritasampit.co.id)