Kisah Pindy Warga Desa Sei Ijum Raya Terkena Lumpuh Hingga Kakinya Mengecil

Tubuh terasa kaku, jarak pandang pun terpaksa terbatas. Diusia yang begitu masih muda Pindy (22) harus merelakan waktunya lebih banyak didalam rumah.

Tiga tahun yang lalu sebelum musibah ini datang, Pindy merupakan seorang anak muda yang mudah bergaul. Entah apa yang membuat kakinya lumpuh membuat semua kehidupannya berubah.

Pindy merupakan Warga Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebelum kakinya lumpuh berawal hanya disebabkan sakit kram pada dua kakinya hingga mengakibatkan tak bisa berjalan.

Anak sulung dari keluarga bapak Asri yang tinggal di RT01/RW1, Desa Sei Ijum Raya, tak bisa berbuat banyak, maklum keluarga yang tidak mampu, bayangkan saja untuk memenuhi kebutuhan hidup ia harus bekerja serabutan sehingga penanganan Pindy hanya mengandalkan pengobatan kampung.

Menurut, Asri sang bapak, dua kaki anak sulungnya itu normal hingga sekolah lulus SMA 1 Muhammadiyah Sampit 2016 lalu.

Sejak lulus dari sekolah itu. Tak seberapa Pindy mendapatkan sakit kram pada dua kakinya tersebut. Pihak orang tua berusaha mengobati kampungan namun tak membuat perubahan pada sakit yang dirasakan sang anak tersebut.

“Sudah tiga bulan merasa sakit di kaki yang terasa keram hingga berjalan susah. Lama kelamaan merasakan sakit. Akhirnya tak bisa untuk berdiri lagi,” ujar bapak Asri saat di bincangi beritasampit.co.id, dikediaman, beberapa Waktu yang lalu.

Menurut bapak Asri, anaknya Pindy yang mengeluhan kakinya sejak tiga bulan ini sudah tak mampu lagi untuk berdiri dan hanya menggeserkan pantat saja untuk bergerak kedapur.

“Kakinya mengecil dan kakinya juga ditumbuhi luka gatal,” ucapnya lirih.

Ia juga mengakui, selama menjalani sakit itu, anaknya pernah mendapatkan pengobatan melalui manteri di Puskesmas kecamatan yang dijamin desa.

“Selama menderita sakit pernah dua kali di suntik mantri, itu jua tak ada perubahan,” katanya sedih.

Terpisah, Pj Kades Sei Ijum Raya, HM Juhran yang baru menjabat cuma beberapa bulan itu saat dikonfirmasi dikantornya, baru mengetahui kalau ada warganya yang kena penyakit kelumpuhan pada dua kaki warganya tersebut.

“Ya baru tau ada warga kita yang kena penyakit lumpuh,” katanya kaget.

Terpisah, Sekdes, Sei Ijum Raya, M Samsul menjelaskan, kalau Pindy pernah dibantu pihak pemerintah desa dan dua kali mendatangkan menteri ke keluarga bersangkutan.

“Kami sudah berupaya memberikan pengobatan melalui mantri. Kami jua sudah membuatkan kartu BPJSnya,” ujarnya menepis.

Camat Mentaya Hilir Selatan (MHS), Drs Syahrial ketika dikonfirmasi dikantornya terkait warga desa kena penyakit yang berakibat kakinya sampai lumpuh itu jua kaget dan baru mengetahuinya.

Pihaknya, katanya, akan segera menyampaikan kepada pihak Puskesmas untuk memeriksa warga yang kena kelainan penyakit yang menimbulkan lumpuh tersebut.

“Kita beritahu kepada pihak Puskesmas untuk segera ditangani biar tau sakitnya apa, sambil menunggu kartu BPJS yang diurus desa,” tanggap camat.

Penulis : Umar
Editor : Maulana Kawit