Korban Kebakaran di Palangka Raya Perlu Bantuan Logistik

ISTIMEWA : ARS/BS - Penyerahan secara simbolis bantuan dari Wakil Ketua HMPS HTN (Kanan Pojok) kepada perwakilan korban kebakaran.

Editor : Maulana Kawit

PALANGKA RAYA – Musibah kebakaran yang sempat melanda warga di jalan Christopel Mihing pada hari Rabu (23/10/2019) yang lalu masih menyimpan duka mendalam bagi para korban.

Kebakaran yang diduga menelan kerugian sekitar Rp 300 juta Rupiah itu telah menghanguskan 9 ruko yang juga menjadi tempat tinggal bagi para korban.

Satinah (46) salah satu korban kebakaran saat dimintai keterangan langsung oleh beritasampit.co.id menjelaskan bahwa mereka hanya menerima satu kali bantuan logistik dari Dinas Sosial Kota Palangka Raya.

“Bantuannya sembako, itu juga paling lama cuman seminggu,” ujar Satinah saat mengeluhkan bantuan yang sedikit mereka terima.

BACA JUGA:   PPKHI Ajak Masyarakat Tolak Intoleransi dan Radikalisme di Bumi Isen Mulang

Hal serupa juga dituturkan Rinani (38) yang juga merupakan salah satu korban kebakaran yang menyayangkan tidak ada bantuan pakaian yang mereka terima pasca kebakaran.

“Kemarin katanya ada bantuan uang 500, ada juga yang bilang 2 juta, tapi kami gak ada menerima,” sesalnya.

Diketahui masih ada beberapa korban yang menumpang tinggal ke tetangga yang tidak terkena kebakaran.

“Baju aja saya minjam punya tetangga mas, bingung mau bertahan hidup gimana lagi,” tambahnya.

Melihat kondisi yang demikian, Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HMPS HTN) Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya melakukan penggalangan dana pada 29-30 Oktober kemarin dan menyalurkan langsung bantuan kepada para korban pada sore tadi.

BACA JUGA:   DPMPTSP Melaksanakan Program Rutin Ramadan Berbagi

“Sedikit yang bisa kami berikan, ini hasil dari penggalangan dana saat di kampus,” ujar Heykal Azriel Liani selaku Wakil Ketua HMPS HTN saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan korban kebakaran.

Ia berharap akan ada lagi tangan-tangan dermawan yang bisa membantu para korban kebakaran.

“Mereka perlu uluran tangan kita, ayo bergerak,” tutup Heykal.

(Ars/beritasampit)