Dorong Potensi Mahasiswi, HMPS HTN Gelar Demo Class Make Up and Fashion

ISTIMEWA/BS - Foto bersama Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Palangka Raya, Bersama Ketua HMPS HTN, Pemateri dan Pengurus HMPS HTN.

Editor: Maulana Kawit

PALANGKA RAYA – Menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang tergolong aktif, membuat organisasi yang baru terbentuk pada 13 Maret 2019 lalu ini sebagai organisasi mahasiswa yang produktif.

“Dilihat dari capaian dan outputnya, baik dari Fakultas maupun Institut, kalian yang paling menonjol,” ujar Dr H Abdul Helim, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya saat membuka langsung kegiatan Demo Class Make Up and Fashion pada Sabtu (02/11/2019) siang tadi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HMPS HTN) Fakultas Syari’ah IAIN Palangka Raya itu menghadirkan pemateri dari Perwakilan Wardah Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Owner Karuhei Borneo Batik.

“Dengan segala keterbatasan, kalian mampu menunjukkan kualitas yang membanggakan dari mahasiswa syari’ah,” tambah pria lulusan S3 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel ini.

Bertempat di Aula Fakultas Syari’ah, kegiatan yang dibarengi dengan seminar keperempuanan itu mengusung tema yang menarik perhatian terkhusus perempuan.

“Muslimah, si cantik sang peradaban masa millenial merupakan tema yang unik,” lanjut pria kelahiran Tamiyang Layang tersebut.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu diharapkan mampu memperkenalkan kampus IAIN Palangka Raya terkhusus Fakultas Syari’ah kepada masyarakat luas.

“Banyak alumni kita yang menjadi orang hebat, mulai jadi hakim hingga pejabat,” tutur Helim.

Dia menjelaskan bahwa ada 3 program studi unggulan di bawah pimpinannya yaitu Hukum Tata Negara, Hukum Keluarga Islam dan Hukum Ekonomi Syari’ah.

“Insyaallah, minat dan bakat adek-adek siswa kelas 12 dapat tersalurkan dan mampu meraih kesuksesan,” tambahnya.

Dilain pihak, Muawiyah selaku Ketua Panitia saat menyampaikan laporan kegiatan mengatakan kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta.

“Ini dari uang kas kita, walau sedikit Alhamdulillah cukup,” ujar Muawiyah.

Materi kegiatan yang juga menyinggung peran perempuan yang selalu dinomorduakan dalam banyak aspek kehidupan menjadi penyemangat bagi para peserta perempuan untuk berani tampil di depan.

“Kita perempuan itu lebih kuat dari laki-laki, jangan kalah, ayo buktikan dengan prestasi,” ujar Yulia Borneo selaku narasumber saat memberikan motivasi kepada peserta.

Peserta kegiatan demo class kali ini bukan hanya berbicara mengenai peran perempuan dalam perubahan sosial namun mereka juga diajarkan bagaimana cara berdandan dan berbusana yang sesuai dengan syari’at Islam.

“Bersolek itu dengan yang halal, mulai dari make up hingga busana, seperti wardah ini,” ucap Purwati selaku pemateri dari Wardah Kalteng.

Diketahui kegiatan yang dikordinatori oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan perempuan dalam dunia akademik dan kemahasiswaan di kampus.

“Cewek itu pemalu, jadi perlu kita rangkul, salah satunya melalui kegiatan ini,” ujar Mahdiana selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan kepada beritasampit.co.id saat diwawancarai.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya bersama pengurus yang lain akan terus melakukan inovasi dan terobosan baru untuk menggali minat dan bakat mahasiswa agar mampu bersaing di dunia luar nantinya.

“Kami akan terus berusaha, karena mengabdi itu tujuan utama,” tutupnya.

(Ars/beritasampit)