Sebelum Meninggal, Sopir Malang Ini Sempat Pesan Nasi Goreng

CEK KORBAN : IM/BS - Anggota Kepolisian setempat saat melakukan pengecekan jasad korban di lokasi kejadian perkara.

SAMPIT — Sukadi (21) Sopir truk tangki Crude Palm Oil (CPO) yang meninggal saat memesan makanan di warung tenda Pojok di Jalan Kapten Mulyono, Sampit Kalimantan Tengah, Sabtu Pukul 22.30 Wib meninggalkan kisah haru bagi pemilik warung tersebut.

Angga Ramadani, salah satu pekerja di warung itu tidak menyangka pelanggan yang baru datang memesan akan pergi selamanya dengan malang dan spontan.

Seperti biasanya para pelanggan datang di warungnya, korban yang diketahui warga adalah  Pelaihari Kalimantan Selatan ini langsung memesan makanan sesuai keinginan.

Kepada penjaga warung, Sukadi langsung pesan Nasi Goreng dan Es Teh. Sambil menunggu pesanannya datang, dia pun duduk di bangku yang sudah ada.

BACA JUGA:   Polisi Tahan Tersangka Perkelahian di Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit, Begini Kronologinya

Tidak berapa lama, tiba-tiba dia terjatuh dan roboh. Sontak semua pekerja di warung itu dibuat panik dan seketika heboh sambil memberikan pertolongan, hingga akhirnya dinyatakan tidak bernyawa lagi.

Pada saat masuk ke warung, korban tampak keluar dari truk yang diparkir tidak jauh dari warung.

“Kami terkejut semua, nasi goreng dan es teh yang dipesannya belum sempat dia makan”kata Anggan.

Peristiwa yang kini sedang ditangani polisi, membuat Angga dan teman menjadi cerita yang sulit dilupakan. “Kasian sekali, pesanan belum Sempat dia nikmati,”ucapnya.

BACA JUGA:   SPBU Km 8 Tjilik Riwut Sampit Sudah Jalankan Tugas Sesuai SOP Penyaluran BBM Subsidi

Meski menaruh prihatin, mereka berharap pihak keluarga tabah dan sabar menerima kepergian korban. “Apakah dia sakit atau apa kami tidak mengetahui, karena kedatangan sama seperti pelanggan lainnya, langsung pesan dan kami siapkan,”jekasnya.

Untuk mengetahui apa penyebab kematian Sukadi, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi. Kini jasad supir bernasib malang ini telah dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan autopsi.

(im/beritasampit.co.id).