Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Memastikan pasca kebakaran yang menghanguskan gedung SMPN 4 Pangkalan Banteng di desa Mulya Jadi.
Pemerintah daerah menyarankan pihak sekolah untuk bisa menumpang di sekolah terdekat sebelum proses pembangunan yang dianggarkan tahun 2020 ini.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah saat meninjau SMPN 4 pasca terbakar. Selasa (5/11/2019)
Wakil Bupati didampingi Rosehan Pribadi Kadisdikbud Kabupaten Kobar dan Mina Irawati Komisi A DPRD Kobar meninjau kelapangan.
“Dalam musibah kebakaran tersebut langkah awal yang diambil adalah bagaimana agar proses belajar mengajar siswa tidak terganggu. Untuk mensiasati ruang belajar yang terbatas, proses belajar mengajar akan diarahkan dengan menumpang belajar di SD yang terdekat,” kata Ahmadi Riansyah.
Sementara bangunan yang masih bisa dipakai, agar proses belajar mengajar para siswa tidak terganggu, untuk ruang darurat menggunakan Lab IPA dan rumah dinas guru.
“Kedepannya pada anggaran 2020 pembangunan gedung SMPN 4 akan diprioritaskan,” ujar Ahmadi Riansyah.
Kepala Disdikbud Kobar Rosihan Pribadi mengatakan, proses belajar mengajar tetap berjalan, dan para siswa akan mulai belajar pada Rabu 6 September dengan menumpang di SDN 1 Mulya Jadi, selain itu ruang laboratorium dan ruang lainnya yang tidak terbakar akan dipersiapkan untuk ruang belajar sementara.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, warga Desa Mulya Jadi, Kecamatan Pangkalan Banteng , Selasa (5/11/2019) sekitar Pukul 01.30 WIB digemparkan dengan peristiwa kebakaran SMP Negeri 4 Pangkalan Banteng, yang diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut namun diduga kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
(Man/beritasampit).