Benarkah Penemuan Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Merupakan Nelayan Hilang?

ISTIMEWA. Proses Evakuasi Mayat yang diduga nelayan Hilang diperaian Kumai beberap waktu lalu.

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Penemuan mayat tanpa kepala dan tangan di Pantai Sungai Cabang Perairan Tanjung Puting Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rabu, 6/11/2018 tadi malam hingga sekarang belum diketahui identitasnya.

“Mayat tadi malam datangnya dan sampai sekarang belum diketahui Pak, identitasnya masih menunggu hasil otopsi,” kata salah seorang pemandi mayat di ruang mayat RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, saat dikonfirmasi beritasampit Kamis pagi (7/11/2019).

Komandan Pos AL Kumai Letda Laut (P) MS Rio Kusuma, membenarkan penemuan mayat yang saat itu kondisinya sudah membusuk.

BACA JUGA:   Merantau ke Sampit Ingin Buka Usaha, Pasutri Ini Malah Jadi Korban Penipuan

Sebelumnya Rio juga menceritakan asal muasal penemuan mayat, menurutnya informasi ini bermula dari seorang nelayan bernama Eko warga Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai sekitar pukul 11.00 WIB mendapatkan informasi dari rekannya melihat tubuh manusia.

Mendengar informasi itu Eko berinisiatif melaporkan kejadian ini ke Pos Angkatan Laut (AL) Kumai.

“Kemudian informasi tersebut kami sampaikan ke Polair Polres Kobar dan KSOP Kelas IV Kumai,” kata Rio.

Setelah tim evakuasi meluncur ke lokasi ditemukannya mayat, sekitar pukul 17.00 WIB jenazah pun dievakuasi, dan tiba di Pos TNI AL sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA:   Istri Bos Dibawa Kabur Karyawan, Terakhir Terlacak di Nur Mentaya

Terpisah, Kasat Pol Air Polres Kobar Iptu Herbet P Simanjuntak ketika ditanyai mengenai identitas mayat belum mampu memberikan keterangan lebih jauh.

“Maaf, kami belum bisa memastikan identitas mayat tersebut, apakah dari 3 nelayan yang hilang atau bukan, karena masih menunggu hasil otopsi di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun,” kata Herbet.

Pantauan beritasampit, disekitar ruang mayat RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, sejumlah warga mulai berkumpul bahkan ada yang mengatakan mayat yang ditemukan itu adalah salah seorang mayat dari 3 nelayan yang hilang pada 8 Oktober 2019.

(Man/beritasampit).