Pasokan Elpiji Lancar, Warga Masih Kesulitan Mendapatkannya

Keterangan : Ist/Ilustrasi Internet

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur masih merasa kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, walau pasokan lancar.

Kalaupun ada, hanya dieceran itu pun nominalnya tinggi, 30 ribu sampai 35 ribu per tabung.

Dalam pantauan beritasampit.co.id dilapangan ada 27 warung berada di Kecamatan Baamang dan 29 warung berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang berjual gas elpiji dan jumlah bisa mencapai 3-5 buah perwarung.

BACA JUGA:   Jika Dapat Restu Dari Golkar, Fredy Mustofani Siap Bertarung di Pilkada Kotim

Yulita Ulfa (32) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ditinggal di wilayah Kelurahan Baamang Hilir mengatakan bahwa dirinya beberapa hari lalu kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram dipangakalan resmi.

“Karena tidak dapat dipangakalan, terpaksa saya harus membeli gas elpiji 3 kilogram di warung dengan harga 35 Ribu, supaya tetap bisa memasak,” katanya kepada beritasampit.co.id, Kamis (8/11/2019).

Ia juga mengatakan terkadang membeli gas elpiji 3 kilogram dipangkalan, tetapi adanya gas tersebut dihari tertentu saat ada pasokan datang.

BACA JUGA:   AHD Center: Optimis Abdul Hafid Raih Tiket DPRD Kalteng

“Setelah hari itu gas datang di pangkalan, besoknya pasti kosong, jika terlambat membeli terpaksa saya membeli diwarung-warung pinggirian,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar pengawasan pihak berwenang bisa diterapkan dengan serius dan sungguh-sungguh.

“Agar pendistribusianya sesuai dan tidak ada oknum yang memanfaatkan kondisi seperti ini,” tutupnya.

(nam/beritasampit)