Air Terjun Batu Mahasur Siap Tampung Pengunjung Diakhir Tahun

WISATA ALAM : DWI/BS - Kondisi objek wisata air terjun Batu Mahasur di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas mulai dibenahi oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas, Minggu (10/11/2019).
KUALA KURUN – Guna menarik minat pengunjung di objek wisata alam air terjun Batu Mahasur, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Gunung Mas telah membenahi dan memperindah lingkungan wisata. Itu sebagai persiapan menyambut kedatangan wisatawan yang diprediksi bakal dipadati ribuan orang pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 mendatang. Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Gunung Mas, Siren menjelaskan, sejak awal Maret 2019 lalu pihaknya resmi bertanggungjawab terhadap pengelolaan objek wisata alam air terjun Batu Mahasur. “Sebelumnya objek wisata itu dikelola oleh pihak ketiga. Letak air terjun Batu Mahasur sangat strategis, karena masih berada di kawasan Kota Kuala Kurun,” ungkapnya, Minggu (10/11/2019). Sejauh ini, pihaknya sudah membenahi pelbagai fasilitas air terjun Batu Mahasur, seperti membersihkan sampah, merehabilitasi toilet umum, irigasi hingga menata lokasi pemandian. “Kualitas air pemandian diusahakan selalu bersih dan jernih, karena kami telah merenovasi saluran irigasinya. Sehingga tercipta keseimbangan antara debit air yang masuk dan keluar. Sekarang toilet sudah bisa berfungsi dan dinilai laik digunakan,” imbuhnya. Daya tarik yang ditawarkan objek wisata itu cukup menjanjikan, selain menikmati air terjun yang mengucur dari ketinggian belasan meter, para wisatawan juga bisa menikmati keasrian alam. “Kondisi pepohonan di sana masih terjaga dengan baik, sehingga membuat suasana rindang dan sejuk. Inilah yang akan menjadi konsep kami ke depan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung,” katanya. Potensi objek wisata alam tersebut cukup menjanjikan untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Gunung Mas. “Berdasarkan data, dalam dua minggu saja rata-rata jumlah pengunjung mencapai 600 orang lebih,” sebutnya. Adapun biaya tiket masuk Batu Mahasur pada hari Senin sampai Jumat dipatok Rp 3 ribu per orang. Sedangkan pada hari libur atau Sabtu – Minggu harga tiket sebesar Rp 5 ribu. Tarif tersebut telah sesuai dengan peraturan daerah. “Konsepnya ke depan, kami menginginkan Batu Mahasur selayaknya objek wisata air terjun yang ada di daerah lain yang lebih dulu maju. Kami juga akan melengkapinya dengan bangunan gazebo hingga kios-kios makan dan minuman,” ujarnya. Dirinya berharap, melalui pelbagai pembenahan tersebut dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan objek wisata air terjun Batu Mahasur. “Saya berkeyakinan, jika semua fasilitas sudah bagus maka jumlah pengunjungnya juga akan semakin banyak yang datang,” pungkasnya. (adn/beritasampit.co.id)