Editor : Maulana Kawit
SAMPIT – Camat Pulau Hanaut, Kotim, Ir H Eddy Mashami mengatakan, setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 74 tahun silam. Dimana perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
“Setiap 10 November ingatan kolektif bangsa Indonesia akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih sebagaimana para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur mendahului kita. Mewariskan NKRI yang berdiri kokoh hingga saat ini,” tandasnya pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Senin kemaren.
Dikatakan Eddy Mashami, peringatan hari Pahlawan bertujuan memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air serta meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara dihatinya sanubari masyarakat.
“Peringatan hari pahlawan bukan hanya semata sebuah acara namun sarat akan makna,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sambungnya, peringatan itu bukan sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai ke Pahlawanan. Hal itu penting, karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis bisa menguat bahkan melemah.
Rangkain kegiatan hari pahlawan kata Eddy, harus menjadi pemicu energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun Indonesia, khususnya Kecamatan Pulau Hanaut.
“Setiap zaman pasti ada pahlawannya, setiap hari pahlawan pasti berkiprah di eranya, terkait hal tersebut masyarakat memerlukan pahlawan baru,” ungkapnya.
Bangsa Indonesia sambung Eddy, membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih sosok pemuda kecamatan Pulau Hanaut sebagai generasi penerus berjiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan dibilangnya, imbuhnya.
Ia berpesan, kecamatan Pulau Hanaut membutuhkan pemuda yang kokoh Dangan jati diri yang kuat, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial danmenumbuhkan ke generasi pemuda yang memiliki pasangan global mampu berkaloborasi untuk memajukan bangsa, katanya.
(mar/beritasampit.co.id)
