Kodim 1014 Pangkalan Bun Ajari Siswa SMK soal Teritorial Terpadu

LATIH - Pasister Kodim 1014 Kapten (Inf) Mulyono, saat memberi pengarahan kepada para Siwa SMK Muhammadiyah Pangkanal Bun.

PANGKALAN BUN,- Sebanyak 75 orang siswa dan siswi SMK Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti kegiatan sosialisasi tentang Wawasan Kebangsaan.

Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Inf) Rudy Rianto Ratu,SH melalui Pasister Kodim 1014 Kapten (Inf) Mulyono,sebagai nara sumber pemateri mengataka, kegiatan telah dilaksanakan pada Jumat 8 November 2019.

“Kegiatan dilaksanakan dalam rangka Pembinaan Teritorial Terpadu oleh dengan tema ‘Memperdayakan Wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu’ guna memantapkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh di wilayah Kodim 1014 Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, Sukamara dan Lamandau,” kata Mulyono, saat dihubungi beritasampit Senin (11/11/2019).

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Kobar: Penyerahan Laporan Keuangan Kepada BPK Berdasarkan PPU Wajib Dilaksanakan Seluruh Pemda

Dijelaskan Mulyono, materi Wawasan Kebangsaan diantaranya mengupas tentang empat konsensus dasar bangsa yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Lahirnya Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, Nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kepada siswa peserta didik baru, tujuannya untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta Nasionalisme kepada para generasi muda terutama para pelajar,” ungkap Mulyono.

BACA JUGA:   SMAN 2 Kumai Bagi-Bagi Paket Sembako dan Infak Ramadan 1445 H, Kepsek Drs. Ridwan: Wujud Peduli Sesama Tunai Tugas Ilahi

Lebih lanjut Mulyono menegaskan bahwa dengan pemberian wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SMK Muhammadiyah mendapatkan tambahan wawasan kebangsaan dan memantapkan rasa cinta tanah air serta bela negara.

“Dengan pemberian materi Wasbang ini, siswa SMK Muhammadiyah diharapkan akan lebih meningkatkan kedisiplinan di Sekolahnya,dan tidak akan lupa terhadap 4 konsensus dasar bangsa Indonesia,” pungkas Mulyono. (Man).