Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotawaringin Barat membentuk panitia Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) dan MUSDA KNPI. Jumat, 08/11/2019.
Ketua DPD KNPI Kobar Periode 2016-2019 Sayid Abi Nazar, beserta Sekretaris Yasan, terlihat ikut menghadiri rapat kepanitiaan tersebut.
Hasil rapat tersebut mengakat Agus Suprianto menjadi Ketua Panitia Musda DPD KNPI Ke-XIV, menurutnya RAPIMDA DPD KNPI akan diselenggarakan pada tanggal 14 November 2019 bertempat di aula utama gedung DPD KNPI Kobar.
Sedangkan dari pertimbangan hasil rapat kemungkinan MUSDA akan berlangsung di Hotel Arsela, Jalan Iskandar, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun untuk tanggal dipastikan tepat pada hari Sabtu, 16 November 2019.
“Menjamin keberlangsungan Organisasi Kepemudaan (OKP) di wilayah Kotawaringin Barat pada periode mendatang, demikian MUSDA KNPI harus dipersiapkan secara serius,” ujar Agus.
Untuk itu jelas Aktivis Muda ini, mekanisme organisasi harus dilewati sebelum masuk ke forum Musda salah satunya soal kepesertaan. Dimana pihaknya akan melakukan verifikasi berkas untuk semua OKP dibawah payung DPD KNPI.
“Pertanggal hari ini (Senin) akan di buka pendaftaran OKP baru, sekaligus verifikasi seluruh data untuk OKP yang sudah bernaung di DPD KNPI,” ujar Agus.
Mengenai persyaratan yang harus dilengkapi seperti menyertakan akta pendirian OKP terbaru, terdaftar di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANG-POL) dan menyertakan Surat Ketetapan (SK) terbaru OKP.
Sedangkan Menurut Yasan yang juga sebagai ketua SC kegiatan penerapan sistem pendataan ulang tersebut agar kedepannya DPD KNPI mudah mengidentifikasikan seluruh keberadaan OKP.
“MUSDA DPD KNPI Ke-XIV akan menjadi tempat berdinamika bagi seluruh anak-anak muda Cipayung dan OKP lainnya,” ujar
Yasan
Musda merupakan forum tertinggi pengambil keputusan tingkat DPD, selain sebagai wadah evaluasi kepengurusan selama menjabat juga menjadi wadah menentukan arah-arah haluan organisasi. Selain itu juga menjadi ajang memilih pemimpin baru secara demokratis.
(Man/beritasampit)
