Pemuda Lamandau Dilatih Jadi Operator Mesin

Editor: Akhiruddin

NANGA BULIK – Sebanyak 100 pemuda asal Kabuapten Lamandau mengikuti Diklat three in one angkatan LXIII tahun 2019. Pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pada PMKS ini merupakan kerjasama dari Komote Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lamandau dengan Balai Diklat Industri Medan dan Pemkab Lamandau.

Pelatihan yang pertama kali digelar tersebut rencanyanya akan berlangsung dari 11 hingga 22 November 2019. “Ini Diklat angkatan ke 63, namun di Kalteng ini baru pertama kali. Sehingga kami sangat mengapresiasi, dan semoga ada angkatan berikutnya,” ungkap Simon dari Balai Diklat Industri Medan.

Ia membeberkan bahwa sejumlah BDI yang ada di Indonesia mengawal kompetensi perindustrian di Indonesia. Sebab SDM yang tersertifikasi sangat dibutuhkan saat ini. Maka tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan sertifikasi akan mampu bersaing dalam dunia industri.

BACA JUGA:   Kasus Asusila Terhadap Anak di Lamandau Menjadi Perhatian Serius

Sementara itu Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana memberikan apresiasi terhadap para pemuda yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini.

“Para peserta harus dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan bertanggung jawab karena pelatihan ini berguna untuk masa depan peserta. Sehingga dengan mengikuti pelatihan tersebut dapat meningkatkan daya saing pemuda Lamandau dalam berkompetisi untuk memasuki dunia kerja, khusunya dunia usaha bidang kelapa sawit,” himbaunya.

Menurut pria yang pernah menjadi pimpinan perusahaan besar swasta di bidang perkebunan kelapa sawit ini, rata-rata orang daerah hanya senang jadi security. Tidak berani mendaftar operator atau bidang lain karena tidak ada keahlian.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau Komitmen Lakukan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

“Diharapkan dengan pelatihan ini, pemuda Lamandau bukan hanya menjadi buruh kasar di dunia usaha, tetapi memiliki sdm berkompeten, yang bisa terserap di dunia industri hingga dapat mencapai level manajerial,” harapnya.

Selanjutnya untuk dunia usaha yang membuka bursa pekerjaan diharapkan dapat memperhatikan dan mengutamakan pemuda Lamandau, yakni dengan menyerap para SDM terampil yang telah memiliki skill dan tersertifikasi ini.

Disisi lain, dengan adanya modal pelatihan dan sertifikasi, pemuda Lamandau dapat dengan mudah untuk mencari pekerjaan guna menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian. (rls)