Kasus 3 Nelayan Hilang, Hasil Otopsi Tunggu 1 Bulan Lagi

Keterangan Foto : Tim Porensik dari RSUD Doris Silvanus Palangka Raya,usai melaksanakan penggalian 2 mayat di Komplek Pemakaman Skip Pangkalan Bun.

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Hilangnya 3 nelayan KM Berkat Baroqah masih menjadi misteri. Bahkan pihak keluarga korban masih menuntut keadilan.

Pasalnya, istri nelayan dan pihak keluarga korban meminta kepada aparat yang berwajib segera mengusut tuntas, karena 2 jenasah yang telah ditemukan banyak kejanggalan, antara lain dari hasil otopsi awal di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, mayat Subandrio diperkirakan sudah 1 bulan meninggal, sedangkan mayat Irwansyah baru sekitar 2 minggu.

“Kematiannya tidak wajar karena keduanya ditemukan dengan kondisi yang sama tanpa kepala dan tangan,” ungkap Sugiarto salah satu keluarga korban.

Kasat Pol Air Polres Kotawaringin Barat (Kobar) Iptu Herbet S Simanjuntak, mengatakan 2 jenazah nelayan KM Berkat Baroqah kuburannya digali lagi.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Minta Dikbud Lakukan Inovasi Perihal Perda Beasiswa

Dua jenasah Subandrio dan Irwansyah kembali digali dari kuburannya di pemakaman Skip Pangkalan Bun, atas permintaan keluarga korban sebagai pembanding atau pelaksanaan otopsi yang dilakukan usai jenazah mereka ditemukan”, kata Herbet, saat dikonfirmasi beritasampit Rabu (13/11/2019).

Menurut Herbet, tim porensik langsung ditangani dokter spesialisi Forensik RSUD Doris Silvanus Palangka Raya, dr Ricka Brilianty Z.

“Sekitar satu bulan kita tunggu laporan hasil otopsinya, karena hasil otopsinya nanti bakal diserahkan kepada penyidik sebagai salah satu pelangkap dalam berkas penyidikan kasus ini,” ujar Herbet.

Selain itu hasilnya juga akan disampaikan kepada keluarga korban melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).

BACA JUGA:   Prihatin dengan Harga Beras Semakin Naik, Paguyuban Tionghoa Pangkalan Bun Distribusikan 10 Ton Beras Murah ke Masyarakat

“Kasus ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan,” imbuh Herbat.

Sebelumnya, 2 nelayan telah ditemukan membusuk tanpa kepala dan tangan, berawal pada 4 Oktober 2019 KM Berkat Barokah yang ditumpangi 3 awaknya yakni Irwansyah alias Dondy (40),Sunarto alias Narto (35) dan Subandrio alias Iban (40), yang semuanya warga Jalan Perwira Gang Kenangan RT 10 Kelurahan Mendawai Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar.

Kemudian 25 Oktober 2019, mayat Subandrio ditemukan dengan kondisi mengenaskan tanpa kepala dan tangan di Perairan Kadawangan Kalimantan Barat (Kalbar).

Menyusul mayat Irwansyah Rabu (6/11/2019) juga sama ditemuan tanpa kepala dan tangan, di Pantai Sungai Cabang Perairan Tanjung Puting Kumai Kabupaten Kobar.

(Man/beritasampit).