PBS Siap Borong Batako Plastik Inovasi DLH Sukamara

Batako Plastik : ENN/BS - Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi saat mencoba membanting batako plastik yang akan digunakan untuk bangunan TPS di Kelurahan Padang, Kecamatan Sukamara.

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara mengandeng Perusahaan Besar Sawit (PBS) yang ada di wilayah tesebut untuk menjadi pembeli bagi produk batako plastik yang baru saja di luncurkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi mengatakan bahwa telah ada pihal PBS yang akan menggunakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membeli batako plastik sebagai bahan baku bangunan dalam pembuatan TPS di Kabupaten Sukamara.

“Sudah ada CSR dari perusahaan sawit, ini seperti gayung bersambut, begitu selesai pembuatan langsung di pasarkan,” jelas Ahmadi, Jumat (15/11/2019).

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Buka Pasar Ramadan 1445 Hijriah 

Sementara itu, saat disinggung tentang pasar batako plastik selain dari PBS, Ahmadi menerangkan bahwa dengan promosi yang terus dilakukan serta keunggulan dari batako tersebut maka masyarakat akan berminat membeli.

“Saya juga ingin membeli batako plastik ini, apalagi masyarakat, yang penting masyarakat melihat langsung hasil dari sosialisasi ini,” kata Ahmadi.

“Dan masyarakat juga bisa melihat buktinya kalau batako plastik ini lebih kuat dari batako semen,” ucap Ahmadi.

Pemerintah Kabupaten Sukamara melaunching penggunaan batako plastik untuk pembuatan Tempat Penampungan Sampah (TPS) oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi di Kelurahan Padang, Jumat (15/11/2019).

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Launching Sistem Pembayaran Pajak Daerah Melalui Virtual Account

Ahmadi mengatakan bahwa batako plastik yang diluncurkan tersebut merupakan salah satu inovasi dalam mengatasi masalah persampahan saat ini.

“Saat ini plastik telag menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, dengan segala keunggulannya,” ucap Ahmadi.

“Namun dengan keunggulan plastik ini, masyarakat ternyata berlebihan dalam penggunaannya, sehingga dampaknya jumlah sampah plastik semakin meningkat,” tukas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)