Ini Jumlah Puskesmas yang Memiliki Akreditasi di Kotim

Kepala Dinas Kesehatan, dr Faisal Novendra Cahyanto.

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memiliki luas wilayah 16.496 km² dengan jumlah penduduk kurang lebih sebanyak 373.842 jiwa pada dari data di tahun 2010 dan memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), sebanyak 21 unit yang terbagi di 17 kecamatan.

“Untuk di Kabupaten Kotim ini, ada 21 unit Puskesmas. Yang sudah memiliki akreditasi 18 unit dan yang belum 3 unit,” sebut Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto, Rabu 20/11/2019.

Diutarakan Kepala Dinas yang akrab dikenal dengan sapaan Faisal ini. Puskemas yang sudah memiliki akreditasi itu di antaranya, puskesmas Ujung Pandaran, Parenggean I, puskesmas Kuala Kuayan, puskesmas Baamang II, puskesmas Ketapang I, puskesmas Ketapang II.

BACA JUGA:   Mahasiswa Dorong Tokoh Muda Berani Maju Pilkada Kotim

Kemudian, puskesmas Samuda, puskesmas Bagendang, puskesmas Bapinang, Sebabi, puskesmas Cempaka Mulia, puskesmas Pundu, puskesmas Parenggean II, puskesmas Tumbang Kalang, puskesmas Baamang I, puskesmas Kota Besi, puskesmas Mentaya Seberang, puskesmas Pasir Putih.

“Untuk puskesmas Ujung Pandaran itu akreditasinya paripurna, untuk akreditasi Utama puskesmas Parenggean I, puskesmas Kuala Kuayan, puskesmas Baamang II,” utaranya.

Sementara akreditasi Madya meliputi, puskesmas Ketapang I, puskesmas Ketapang II, puskemas Samuda, puskesmas Bagendang, puskesmas Bapinang, Sebabi, Cempaka Mulia, Pundu, Parenggean II, Tumbang Kalang. Akreditasi Dasar, puskesmas Baamang I, puskesmas Kota Besi, puskesmas Mentaya Seberang dan puskesmas Pasir Putih.

BACA JUGA:   Siswa Bagikan Takjil, Kadisdik Kotim: Menanamkan Pendidikan Karakter

Untuk diketahui, akreditasi puskesmas itu ada tiga tingkatan. Terdiri dari Paripurna, Madya dan Dasar. Sedangkan puskemas yang belum terakreditasi puskesmas Tumbang Sangai, Tumbang Penyahuan serta Tualan Hulu.

”Syarat untuk mendapatkan akreditasi itu ada 9 bab, yang terdiri dari 776 elemen penilaian. Yang di utamakan penilaian itu untuk kwalitas pelayanan kesehatan, kalau
akreditasi ini sangat penting,” tegas Faisal.

(im/beritasampit)