KUALA KURUN – Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke VIII tingkat Kabupaten Gunung Mas resmi ditutup, Kamis (21/11/2019) di GPU Damang Batu Kuala Kurun.
Dari 13 cabang lomba yang dipertandingan, 12 kecamatan yang ikut berpartisipasi memperebutkan 43 medali, baik juara satu, dua dan tiga berhak mendapatkan piala, uang dan piagam penghargaan.
Pada kegiatan dua tahunan tersebut, Kecamatan Kurun kembali mempertahankan gelar sebagai juara umum dengan total 25 medali. Sedangkan posisi juara umum kedua dan ketiga masing-masing diraih Kecamatan Kahayan Hulu Utara dan Kecamatan Miri Manasa.
Pidato Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong yang dibacakan Sekda, Yansiterson mengatakan bahwa pelaksanaan dan jumlah peserta FTIK tahun ini lebih meriah dan semarak dibanding kegiatan sebelumnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah berupaya keras mensukseskan kegiatan ini. Hal itu terlihat jelas dari banyaknya peserta yang berpartisipasi,” ungkapnya.
Dirinya berpesan, kepada para juara agar tidak cepat jemawa atas prestasibyang didapat, namun diharapkan terus mengembangkan diri agar menjadi yang terbaik.
“Nilai seni dan budaya Kaharingan bila dilakukan dengan manajemen yang baik, terarah dan berkesinambungan maka dapat meningkatkan fungsi pembentukan mental, meningkatkan derajat dan juga dapat memberikan prestasi,” katanya.
Kepada generasi muda, Yansiterson mengimbau agar semakin meningkatkan rasa kecintaan terhadap seni dan budaya yang bernafaskan Kaharingan.
“Mari sampaikan pesan, nasihat dan moral keagamaan yang bernafaskan ajaran Kaharingan. Sebab itu dibutuhkan keseriusan kita semua untuk terus bereksplorasi dalam meningkatkan rasa cinta dan keagamaan,” pungkasnya. (adn/beritasampit.co.id)