Editor : Maulana Kawit
KASONGAN – Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang membuka secara resmi kegiatan dialog Kebangsaan dan Musyawarah Kerja Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Katingan, di aula kantor Bappelitbang Katingan, Kamis (28/11/2019).
Saat membuka kegiatan, Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini Musyawarah Kerja MUI Kabupaten Katingan tersebut agar dapat dengan serius mengikuti pelaksanaannya.
Sehingga nantinya bisa menghasilkan suatu syarat dan solusi program kerja yang sangat bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan MUI berikut untuk kembali melakukan pembinaan di masyarakat.
“Kita percaya kepada para pengurus MUI yang ditunjuk tentu sesuai kompetensi masing-masing, karena ini adalah organisasi pembinaan umat muslim khususnya di Kabupaten Katingan. Kami dari pemerintah daerah sangat berterimakasih sekali dengan MUI serta seluruh jajarannya yang mana selama ini tentu banyak berperan dalam melakukan berbagai pembinaan bagi umat Islam di Kabupaten Katingan ini,” terang Sunardi.
Pemerintah Kabupaten Katingan tentu sangat mendukung kegiatan MUI dalam menunjang berbagai program yang dilaksanakan, yaitu melalui pemberian bantuan dana hibah, agar organisasi ini bisa berjalan, bergerak, turun ke masyarakat untuk melaksanakan tugasnya.
“Kami juga selalu memberikan bantuan dan pembinaan kepada ormas-ormas keagamaan di Kabupaten Katingan yang selalu rutin dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Untuk tahun 2020 pemerintah daerah akan mengalokasikan dana bantuan hibah yang cukup besar dan bahkan sangat besar dibandingkan dengan organisasi agama lainnya. Ini patut kita syukuri atas perhatian pemerintah kepada ormas keagamaan,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua MUI Provinsi Kalteng Samsuri menyampaikan bahwa peran MUI adalah sangat penting, khususnya dalam memberikan nasehat dan fatwa kepada masyarakat yang membutuhkan bimbingan dan tuntunan ajaran Islam.
“Disamping itu, MUI juga berperan dalam berbagai proses ibadah dan pendapat, penghubung antara ulama, zuama dan cendikiawan Islam dengan umaro, serta ikut terlibat aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah dan juga bagaimana membangun Kalimantan Tengah yang aman dan kondusif agar tidak ada maksiat dan hal lainnya,” singkatnya.
(ar/berita sampit)
