Habib Alwi dan Habib Ahmad Hadirkan Kesejukan di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pontren Darul Amin Sampit

Tablik (JUN/BS) Habib Ahmad bin Yunus Al Muhdhor, saat memberikan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darul Amin Sampit.

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengadakan Tablik Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW), Sabtu pagi (30/11/2019).

Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Darul Amin dimulai sejak pukul 08.00 wib. Kegiatan yang diinisiasi Majelis Tsana’ul Khair dan santri pondok pesantren yang berada di Jalan HM Arsyad Sampit ini, menghadirkan dua penceramah, Habib Ahmad bin Yunus Al Muhdhor dan Habib Alwi Bin Ustman.

Bukan saja didalam masjid, ratusan jemaah yang hadir tidak hanya orangtua, tetapi juga remaja hingga anak-anak ini memenuhi halaman pondok pesantren tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Ustadz Ahmad Rayan Zuhdi Abrar, mengatakan, Tablik Akbar Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan juga meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dirinya juga memohon doa agar dapat menjalankan amanah untuk memimpin pondok pesantren Darul Amin Sampit dan dapat berbuat yang terbaik kepada para santri, serta menjadikan mereka contoh tauladan bagi generasi muda di masa yang akan datang. Dengan harapan nantinya para santri dapat melahirkan generasi yang baik dan religius

Habib Ahmad bin Yunus Al Muhdhor, yang mengawali tausiah berwasiat, bahwa tiada kenikmatan yang luar biasa didalam kehidupan ini selain hadir dan berkumpul dalam satu naungan cinta Nabi Besar Muhammad SAW.

BACA JUGA:   SMP Negeri 2 Sampit Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Habib Ahmad bin Yunus, juga menyampaikan salam dan keselamatan kepada yang hadir dalam satu naungan cinta Tablik Akbar Peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Darul Amin Sampit.

“Semoga kita semua mendapatkan keberkahan, kenikmatan dunia akhirat dan mendapatkan syafaat baginda Nabi Muhammad SAW. Tidaklah di sebuah majelis yang itu bernisbahkan kepada Rasul melainkan Nabi Muhammad SAW pasti akan hadir di dalam majelis itu dan dipastikan nama kita akan dicatat, wajah-wajah kita akan dikenali Nabi Muhammad SAW untuk mengundang Senyumnya Nabi Muhammad SAW,” doa beliau.

Tablik (JUN/BS) Habib Alwi Bin Ustman, saat memberikan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darul Amin Sampit.
Tablik (JUN/BS) Habib Alwi Bin Ustman, saat memberikan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darul Amin Sampit.

Pada kesempatan yang sama, di puncak peringatan Maulid Nabi, Habib Alwi Bin Ustman berwasiat, bahwa orang yang baik akan memberikan manfaat yang baik bagi orang lain.

Dirinya berharap kepada para santri agar kedepan menjadi tauladan bagi generasi yang akan datang dan menjadi kebaikan seluruh umat.

Habib Alwi mengingatkan kepada para santri dan jemaah yang hadir hendaklah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan mencari ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab salah satu cara untuk memperoleh surga adalah dengan ilmu.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan Poros Cempaga Seranau Diperbaiki

Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar’i (ilmu agama), yaitu dengan cara mencari, meyakini dan memahami ilmu tersebut lalu mengamalkan dan menyampaikannya dengan niat yang ikhlas untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT.

Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu berupa penjelasan dan petunjuk-petunjuk-Nya.

Diharapkan kelak para santri, menjadi santri yang santun terhadap guru-guru nya dan selalu membawa keberkahan apa yang telah dibekali selama belajar di pondok pesantren Darul Amin Sampit.

Dipenghujung ceramahnya, sesuai permintaan pimpinan pondok pesantren Darul amin, Habib Alwi Bin Ustman yang juga merupakan cucu pengarang buku sifat dua puluh ini mengijazahkan para jemaah yang hadir, untuk membaca dan mengamalkan kitab Adabul Insan.

Adabul Insan adalah kitab kecil berisi tata krama dan adab sopan santun yang ditulis oleh as-Sayyid Utsman bin Abdillah bin Yahya al-Alawy atau lebih dikenal dengan Habib Utsman bin Yahya.

Habib Utsman mengarang kitab ini adalah supaya orang-orang mendapat ajaran tentang berperilaku baik dan dapat merealisasikannya, sekaligus tentunya mengurangi perilaku tidak baik yang muncul dari ketiadaan kebaikan.

(jun/beritasampit)