Dukung Program Bupati Kotim, Petani Usulkan Tanam Kopi Unggul

Editor Maulana Kawit

SAMPIT – Sejak diluncurkannya program ‘Jumat pagi minum kopi lokal’ yang digagas Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ternyata menjadi perhatian serius para petani. Sebab, jumlah tanaman kopi lokal yang tersedia sangat sedikit sehingga diusulkan untuk tanam kopi unggul secara luas.

Salah seorang anggota kelompok tani Margo Mulya Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Muhammad Yani mengusulkan agar dinas terkait memberikan bibit kopi unggul untuk ditanam dilahan-lahan milik kelompok tani.

“Kami tertarik untuk mengembangkan tanaman kopi, jadi kami mohon dinas terkait untuk menyediakan bibit kopi unggul,” sarannya pada acara syukuran panen melon tumpang sari cabai di Jalan Sudirman Km 13 Sampit-Pangkalan Bun, Selasa (3/12/2019).

Yani beralasan bahwa kopi merupakan produk yang tidak hanya bisa dipasarkan di indonesia bahkan internasional. Alasan itu, kata dia, poktan Margo Mulyo bersedia mengembangkan tanaman kopi tersebut.

“Tanaman tahunan itu perlu dipikirkan dan kami siap tanam kopi unggul asalkan ada bibit kopi yang dibantu melalui dinas pertanian setempat,” sarannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara menegaskan, untuk 2020 mendatang anggaran pengadaan bibit kopi tidak teranggarkan sehingga, akan diupayakan pada 2021.

“tahun 2020 anggaran sudah ditetap untuk kelapa seluas 500 hektare mulai dari peremajaan dan perluasan lahan, nanti kita anggarkan kembali 2021 mendatang,” janjinya dihadapan para anggota poktan lainnya.

Selain itu, mantan Asisten II Setda Kotim ini menyebutkan bahwa untuk pengembangan tanaman kopi hanya ada di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Sedangkan pengembangan kedepannya, tambahnya, belum ada diwilayah perkotaan seperti Kecamatan MB Ketapang maupun Kecamatan Baamang.

(ifin/beritasampit.co.id)