Geger..!! Ular Piton Mangsa Tiga Ekor Kambing di Bagendang Permai

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Ular piton berukuran sekitar enam meter, berhasil di tangkap warga Desa Bagendang Permai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis kemarin.

Kabar ini bukan saja meluas diantara warga sekitar, namun di beberapa media sosial yang mengabadikan prosesi penangkapan ular tersebut.

Informasi yang dihimpun Berita Sampit, bermula dari warga setempat bernama Islamiah yang ingin memberikan makan kambing peliharaannya dikandang.

Dirinya terkejut saat melihat dua ekor dari tiga hewan milik Adit yang dipelihara Islamiah ini tergeletak mati, sedangkan satu kambing lainnya telah dimangsa ular piton yang masih ada di kandang tersebut.

“Satu sudah dimakan, dua ekor lainnya masih dililit sampai mati,” ucap Islamiah.

Mendengar teriakan Islamiah, beberapa warga sekitar mencoba menangkap ular bernama latin Malayopython reticulatus ini.

Setelah tertangkap, ular piton tersebut dibawa oleh seseorang, sementara kambing yang berhasil dikeluarkan dari perut ular dikubur warga.

Fenomena kemunculan ular dibeberapa wilayah, baik ular kobra dan ular piton, menurut peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, merupakan fenomena alami.

Fenomena alami, karena awal musim penghujan waktunya ular bertelur dan telur-telur ular menetas antara bulan Nobember, Desember dan Januari.

Sedangkan musim kawin berlangsung antara September hingga Maret.

Menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin. Namun, musim ini dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Shine et al, 1999 mendapatkan bahwa sanca kembang di sekitar Palembang, Sumatera Selatan, bertelur antara September-Oktober; sementara di sekita beberapa daerah lainnya antara bulan April-Mei.

Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Mohammad Rommel, melalui Kapolsek Sei Sampit Ipda Taufik Hidayat, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar membersihkan pekarangan rumah maupun kandang hewan ternak agar terhindar dari hewan liar seperti ular.

“Diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, terlebih yang mempunyai hewan ternak,” imbaunya.
(jun/beritasampit)