Sampit Etnnic Carnival 2019, Berkah Bagi PKL

MENJUAL - Sejumlah PKL saat berjualan di arena SEC

SAMPIT – Sampit Ethnic Carnival (SEC) yang dilaksanakan di kawasan Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi berkah tersendiri bagi pedagang kaki lima (PKL).

Salah satunya seperti yang diungkapkan, Latif, pedagang pentol keliling yang sengaja mangkal berjualan tidak jauh dari tempat kegiatan. “Alhamdullillah, tiga jam ini sudah lebih seribu biji yang laku,” ujarnya, saat dibincangi Berita Sampit, Minggu (15/12/2019).

Menurut pria asal Jawa Tengah ini, jika dihari-hari biasa atau tidak ada keramaian, untuk menghabiskan seribu biji dirinya menghabiskan waktu setengah hari dengan menjajakan keliling kota.

BACA JUGA:   Berbagi di Bulan Ramadhan, HIMPAUDI Kotim Salurkan Bantuan Untuk Anak Yatim dan Lansia

“Ya biasanya sampai siang baru habis seribu. Itu juga pas ramai anak sekolahan istirahat atau pulang,” imbuhnya, sambil terus melayani pembeli.

Senada dengan Latif, Imam penjual Es Dawet yang ada disampingnya mengakui, dengan adanya SEC jualannya bertambah ramai. “Biasanya sampai seharian baru habis. Alhamdulillah, sangat ramai, ini juga mau habis,” celetuknya, dengan raut bahagia.

Sementara itu, Bupati Kotim, Supian Hadi mengatakan, dengan adanya SEC, selain sebagai promosi disektor pariwisata, dampak lain adalah semakin berkembangnya sektor ekonomi kerakyatan, baik yang dirasakan para PKL maupun pelaku UMKM denga produk olahannya atau beragam asesoris dan souvenir yang digelar disekitar tempat kegiatan.

BACA JUGA:   Truk vs Truk Apa Jadinya, Begini Kondisi Sopirnya

Supian Hadi menambahkan, keberadaan PKL di seputar Taman Kota Sampit hanya diperbolehkan pada saat kegiatan SEC berlangsung. Sebab dihari-hari biasa, sesuai aturan yang berlaku kawasan ini bebas dari pedagang kaki lima.
(jun/beritasampit)