Editor: Maulana Kawit
BUNTOK – Kota Buntok Kabupaten Barito Selatan (Barsel), siap dan terbuka menjadi kota transit dan perdagangan hal tersebut di dasari wilayah tersebut merupakan arus utama lalu lintas penghubung.
Baik menuju, ibukota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) maupun ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan hal ini merupakan salah satu nilai strategis bagi kota Buntok untuk terus berkembang.
Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri kepada beritasampit.co.id saat mengatakan, melihat kondisi tersebut merasa optimis kota Buntok akan mampu menjadi kota transit dan kota perdagangan seperti yang tertuang dalam rencana pembangunan daerah Kabupaten Barsel.
Dikatakan Eddy Raya Samsuri, hal tersebut dikarenakan Kabupaten Barsel berada di kawasan simpul maka peluang untuk menjadi kota transit dan perdagangan sangat terbuka lebar tinggal bagaimana kita mengaturnya agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan.
“Selain itu juga, dengan lancarnya arus lalu lintas tersebut merupakan kesempatan untuk membuka keterisolasian yang terjadi di empat Kabupaten yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yakni. Kabupaten Barsel, Bartim, Barut dan Mura,” katanya.
Menurutnya, secara umum Provinsi Kalteng juga terbuka dengan Provinsi Kalsel yang mana wilayah paling dekat dengan Kota Buntok adalah Kabupaten Tabalong serta Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
“Untuk, semakin memperlancar arus penghubung antar kota dan provinsi tersebut kita harapkan akan dukungan serta kerjasama dari masyarakat,”ujar Eddy Raya Samsuri.
Ditambahkan orang nomor satu di Barsel ini, untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang disediakan di daerah setempat.
“Juga, untuk memperlancar akan arus perekonomian barang dan jasa di daerah ini,”pungkas Eddy Raya Samsuri.
(ded/beritasampit)
Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri.
