DKD Kotim : Pelaku Seni dan Budaya Harus Lebih Dilibatkan Dalam Gelaran Pariwisata

Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotim, Zam'an,

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Suksesnya gelaran Sampit Ethnic Carnival (SEC) 2019, melahirkan catatan-catatan kecil untuk lebih menggaungkan sektor pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Ketua DPRD Kotim, Rinie, mengungkapkan, sangat terkesan dan siap mendukung dari sisi anggaran untuk lebih mengangkat pariwisata di daerah ini.

“Kami sangat mendukung baik dari sisi anggarannya dan sangat mengapresiasi sekali, karena sektor pariwisata ini dapat lebih digaungkan dan diperkenalkan ke masyarakat, khususnya generasi muda tentang tradisi dan budaya kita,” ucapnya.

Meski belum berdampak langsung terhadap pendapatan asli daerah, namun menggeliatnya sektor pariwisata di Kabupaten Kotim, telah memberikan dampak cukup baik bagi masyarakat dan pelaku UMKM.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotim, Zam’an, meminta pemerintah daerah dapat mengkaji ulang gelaran seni dan budaya agar lebih menarik minat wisatawan berkunjung ke Kotim. Salah satunya dengan menggandeng pelaku seni, kurator, budayawan, sanggar seni, serta komunitas seni dan budaya, bahkan sponsor.

BACA JUGA:   Warganet Dukung BBM Subsidi Dihapus

“Sektor pariwisata ini hendaknya terus dikembangkan dengan konsep yang jelas dan terarah. Promosi pariwisata harusnya dikordinasikan dengan baik dan profesional. Disisi lain keunikan dan nilai jual dari sebuah event pariwisata perlu digali keaslian dan keotentikannya. Sebab promosi wisata sangat berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisata,” katanya, saat dibincangi Berita Sampit, Senin (16/12/2019).

Entrepreneur muda yang sukses di bidang kuliner ini mengungkapkan, banyak peluang untuk mengembangkan potensi wisata baik pengelolaan destinasi wisata yang ada maupun gelaran event-event kepariwisataan.

Untuk itu dirinya meminta pemerintah daerah untuk lebih kerja keras dalam meningkatkan pengelolaan objek wisata yang ada maupun mempersiapkan agenda pariwisata dengan matang.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

“Andai saja pergerakan panitia dimulai 5 atau 6 bulan sebelumnya, pasti hasilnya akan lebih dahsyat lagi,” imbuhnya, melihat kesuksesan gelaran SEC 2019.

Selaku ketua DKD, sebelumnya dirinya berharap agar bisa melibatkan pelaku seni dan budaya yang tergabung di DKD, agar secara total dalam menggarap event sekelas SEC.

“Kita jangan malu belajar banyak dari daerah lain yang sukses melaksanakan festival budaya. Mereka benar-benar memaksimalkan dan melibatkan peran pelaku seni, budayawan, komunitas, sanggar dan lembaga-lembaga seni budaya yang ada. Karena tanggungjawab kita bersama adalah ingin memajukan seni dan budaya daerah dan berusaha memaksimalkan apa yang bisa kita berikan,” tutupnya.

(jun/beritasampit)