Menjelang Nataru, Harga Telur Ayam di Pasar Indra Sari Mulai Merangkak Naik

Keterangan Foto : Pedagang telor di pasar indra sari (Pasar Lama) Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan.

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) harga telur ayam di pasar indra sari (Pasar Lama) Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, mulai merangkak naik. Kondisi tersebut dikeluhkan para pedagang pasar.

“Harga telur ayam di sini Rp 45 Ribu. Sekarang Rp 55 ribu,” ungkap salah satu pedagang di Pasar Indra Sari (Pasar Lama) kepada wartawan. Senin, 16/12/2019.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 02)

Akibatnya, berpengaruh terhadap konsumen yang semakin menurun. “Sekarang harga telur sudah naik, pembeli juga kurang,” sambungnya.

Selain telur ayam, sejumlah harga bahan pokoknya lain di pasar lama juga ikut meningkat, hanya telur ayam yang harganya naik cukup tinggi.

“Gula ya biasa, naik sedikit menjadi Rp 13 ribu dari Rp 12.500. Beras naik Rp 1000 dari 10.500 menjadi Rp 11.500. Minyak curah juga naik, tapi kalau curah itu ibu kurang begitu tahu karena hanya jual minyak kemasan,” sebutnya.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

Kenaikan harga pokok pada natal dan tahun baru sangat dikeluhkan oleh pedagang karena kenaikan harga tidak sesuai dengan tidak adanya peningkatan permintaan dikeluhkan pedagang karena di Kobar sudah banyaknya pasar yang di bangun.

(and/beritasampit.co.id)