Ahmadi Minta Penurunan Stunting Capai 15 Persen di Sukamara

Periksa : ENN/BS - Suasana puskesmas Sukamara saat masyarakat antre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi meminta stakeholder yang terkait dengan masalah stunting untuk bekerjasama agar dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Bumi Gawi Barinjam menjadi 15 persen atau dibawah target nasional sebesar 20 persen.

Prevalensi adalah proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik dalam jangka waktu tertentu.

“Tentu kita mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 15 persen dari target nasional 20 persen,” kata Ahmadi saat membuka sosialisasi aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting (KP2S) tahun 2019 di Aula Bappeda Sukamara, Rabu (18/12/2019).

BACA JUGA:   Lapas Sukamara Usulkan 65 Warga Binaan Mendapat Remisi Idul Fitri

Menurutnya, kemampuan Pemkab Sukamara dalam menurunkan angka prevalensi stunting dengan dukungan luas wilayah kabupaten Sukamara yang tidak terlalu luas serta jumlah penduduk yang masih belum terlalu padat.

“Kalau kita benar-benar konvergensi 15 persen itu akan tercapai, karena luas daerah kita hanya berapa, SDM kita, geografis kita dan anggaran yang cukup tentu kita mampu mencapainya,” terang Ahmadi.

BACA JUGA:   Tingkatkan Pelayanan Publik Melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi menerangkan jika Kabupaten Sukamara berapa di posisi empat dengan prevalensi stunting terendah yaitu sebesar 24,9 persen sedangkan Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam lima prevalensi stunting tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 34,04 persen.

“Meski angka 24.9 Persen itu termasuk dalam kategori terandah, namun kita hasih harus berus berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting dan mencapai target nasional dibawah 20 persen,” tykas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)