BNNP Sebut 4 Jaringan Besar Kuasai Peredaran Narkoba di Kalteng

Keterangan Foto : AUL/BS - Kepala BNNP Kalteng Marudut Hutabarat saat Foto bersama dengan awak media

Editor : Maulana Kawit

PALANGKA RAYA – Peredaran Narkoba di Indonesia terus menjadi perhatian pemerintah, bahkan genderang perang terhadap barang haram ini terus dimusnahkan dan gencar dikampanyekan.

Salah satunya Provinsi Kalimantan Tengah merupakan sasaran empuk bagi peredaran gelap Narkoba.

Seperti diketahui akses pasokan barang haram seperti sabu-sabu dan ekstasi terbilang dekat, karena jaringan Narkoba dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Slatan yang menggunakan strategi dan cara khusus agar Narkoba berhasil diselundupkan ke Kalteng.

Hal itulah yang membuat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng bekerja ekstra waspada walaupun dengan personil
dan anggaran yang terbilang minim.

BACA JUGA:   Perebutan Lahan Sawit di Pelantaran Kembali Memanas, Sejumlah Massa Bersenjata Lengkap Masuk ke Areal Kebun

“Kita sudah berupaya untuk bekerja secara maksimal untuk memutus jalur tikus atau umum yang digunakan para kurir atau bandar terutama di daerah daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga,” ujar Kepala BNNP Kalteng Brigjen Marudut Hutabarat, Rabu. 18/12/2019.

Diakuinya menurut data intel BNNP Kalteng saat ini ada 4 jaringan Narkoba yang diduga menguasai peredaran Sabu ataupun ekstasi atau inex di Kalimantan Tengah.

“Kita tidak bisa ungkapkan secara detail mengenai 4 jaringan tersebut, karena masih terus kita kembangkan,” tegas Marudut saat press rilis di kantor BNNP Kalteng, Rabu. 18/12/2019.

BACA JUGA:   Terdampak Banjir, Warga Mendawai Harap Ada Bantuan

Karena 4 jaringan ini terkenal rapi dan bersih dalam aksinya mengedarkan narkoba.

“Kalaupun kita berhasil menangkap pemimpinnya tidak bisa serta merta jaringan tersebut akan hancur, karena pasti yang dibawahnya akan melanjutkannya,” lanjut Marudut.

Ia juga memiliki keoptimisan peredaran narkoba akan mampu diberantas bila semua komitmen bekerjasama.

“Tapi dengan bantuan semua pihak terkait kita berkeyakinan kalau jaringan narkoba yang menguasai peredaran gelap bisa kita berantas sampai tuntas,” tutup Marudut.

(aul/beritasampit.co.id)