Diskriminasi Islam India, Fadli Zon Desak Pemerintah Bersuara

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon. Dok: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, Fadli Zon berharap pemerintah Indonesia, ikut menyuarakan aspirasi umat Islam yang prihatin dengan politik diskriminasi yang mengancam saudara-saudara Muslim di berbagai negara termasuk di India.

Menurut Fadli, sebagai negara demokrasi muslim terbesar dunia, dan baru terpilih sebagai Anggota Dewan HAM PBB, Indonesia memiliki kapasitas untuk turut merespon situasi yang terjadi di India hari ini.

“Secara bilateral, sebagai sesama negara demokrasi terbesar di dunia, pemerintah Indonesia bisa membangun proses dialogis dengan pemerintah India,” kata Fadli, Jumat, (20/12/2019).

BACA JUGA:   Pembangunan Pendidikan Penting Guna Optimalkan Bonus Demografi

Kedekatan Indonesia dan India sangat memungkinkan membahas isu yang sangat sensitif tersebut secara lebih terbuka. Apalagi, konon Presiden Joko Widodo dikenal cukup dekat Perdana Menteri India Narendra Modi.

“Hubungan baik tersebut seharusnya dimanfaatkan,” ungkap Fadli.

Eks Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan secara multilateral, Indonesia juga dapat mengoptimalkan perannya sebagai Anggota Dewan HAM PBB. Apalagi Kantor PBB untuk HAM (OHCHR) juga sudah menyatakan keprihatinannya. Sehingga, baik secara bilateral maupun multilateral, Indonesia memiliki kapasitas memadai untuk berperan lebih aktif.

BACA JUGA:   Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen Masih Sebatas Asa, Legislator Golkar Bilang Begini!

“Ini sejalan dengan perintah konstitusi kita, yaitu ikut menciptakan perdamaian dunia,” tuturnya.

Fadli bilang demokrasi harus bisa melindungi kaum minoritas. Artinya, jika minoritas saja dilindungi, rasa keadilan kaum mayoritas tentunya juga tidak boleh dicederai.

“Jangan sampai justru tak ada keadilan bagi kaum mayoritas,” pungkas Alumnus London School of Economics (LSE) Inggris itu.

(dis/beritasampit.co.id)