Empat Orangutan Dilepasliarkan di Camp Natai Lengkuas TNTP

Prof Dr Birute Mary Galdikas

Editor: Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Presiden Orangutan Foundation International (OFI), Prof Dr Birute Mary Galdikas, mengatakan empat orangutan yang telah menjalani rehabilitasi dari tahun 2006 sampai 2019 di Klinik Orangutan Care Centerend Cuarantine (OCCQ) Pasir Panjang, telah dilepas liarkan di hutan Camp Natai Lengkuas Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP).

“Keempat orangutan yang telah dilepas liarkan pada hari Senin lalu, telah menjalani rehabilitas dirawat secara intensif dan dilatih beradaptasi di klinik Orangutan Care Centerend Cuarantine, agar saat dilepas liarkan bisa mengenal habitatnya di Camp Natai Lengkuas Tanjung Puting,” kata Birute saat dikonfirmasi Beritasampit, Sabtu 21 Desember 2019

Menurut Birute, keempat orangutan 2 jenis jantan dan 2 jenis betina yang telah dilepas liarkan telah diberi nama masing-masing, nama Indian berumur 8 tahun, Erin berumur 13 tahun, Beatrix berumur 15,5 tahun dan Ismi berumur 16,5 tahun.

Sementara 2 orangutan jenis jantan yang diserahkan dari BKSDA ke OCCQ bernama Rambo umur 8 tahun dan Junai umur 18 tahun, masih dalam perawatan/direhabilitasasi.

Prof Dr Birute Mary Galdikas mengakui akhir-akhir ini sering terjadi musibah adanya orangutan luka bahkan mati akibat dianiaya manusia.

Pihaknya mengimbau kepada semua pihak khususnya para perusahaan besar, seperti perkebunan kelapa sawit dan perusahaan lainya, minta agar turut membantu menyelamatkan orangutan.

“Kalau diperkebunan kelapa sawit terlihat ada orangutan, tolong jangan ditembak atau dianiaya, silahkan hubungi kami atau melaporkan kepada kepolisian, Polsek, Koramil, kepala desa. Atau petugas BKSDA. Karena orangutan juga sama dengan manusia sebagai mahluk Tuhan, bahkan pemerintah Indonesia telah melindunginya dengan Undang-undang,” imbuhnya.

(Man/beritasampit).