Mengintip Lesunya Aksi Jual Beli Emas Perhiasan di Akhir Tahun

Editor: Maulana Kawit

SAMPIT – Geliat transaksi jual beli emas perhiasan di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sedikit berkurang menjelang Natal dan Tahun Baru. Padahal harga emas di akhir tahun ini stagnan di harga Rp 680 ribu per gram untuk kadar 99 persen.

“Daya beli masyarakat sedikit berkurang akhir tahun ini. Mungkin mereka enggan berinvestasi, karena dananya untuk berlibur akhir tahun. Padahal harga cukup stabil, meski sehari naik, tapi besoknya turun. Naik turunnya dikisaran 5 ribu rupiah per gram,” kata Sani, owner Toko Emas Mitra Baru, di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Selasa 24 Desember 2019.

Diterangkan, harga perhiasan emas kadar 99 berkisar Rp675-580 ribu/ gram, emas putih dijual antara Rp595-600 ribu/gram.

Sementara untuk emas perhiasan kadar 700 (emas singapore) Rp525-530 ribu/gram, kadar 420 bertahan Rp340 ribu/gram dan kadar 375 dipatok Rp320 ribu/gram.

“Untuk perhiasan emas kadar 375 ini kami buat atas permintaan konsumen. Biasanya diperuntukan untuk perhiasan bagi balita. Ada cincin kalung dan berbentuk liontin,” imbuhnya.

Jika dibandingkan antara penjualan dan pembelian, menurut Sani, 55 persen konsumen menjual kembali (bayback) berbanding 45 persen membeli baru.

Dia juga tidak bisa memprediksi apakah harga perhiasan emas ini akan bertahan hingga Januari mendatang. Sebab selama sebulan terakhir harga logam mulia ini terus bergerak naik turun di harga yang sama.

“Kebanyakan konsumen menjual perhiasan mereka dan menggantikannya dengan model baru. Sedangkan untuk yang ingin membeli perhiasan baru akhir-akhir ini memang sedikit berkurang, tapi pasaran cukup ramai,”tutupnya.

(jun/beritasampit)