Pantai Setiruk Butuh Sentuhan Serius Dinas Pariwisata

PANTAI SETIRUK : ARIFIN/BS – Keindahan panorama pantai setiruk menjelang mataharai terbenam.

Editor: Maulana Kawit

SAMPIT – Desa Setiruk Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memiliki pantai indah yang bisa dijadikan kunjungan wisata. Namun, sejauh ini minim perhatian serius dari dinas pariwisata setempat.

“Pantai Setiruk ini sebenarnya bagus dan tidak kalah indah panoramanya dengan pantai ujung pandaran, tapi sayang minim perhatian,” kata Andi, salah seorang pengunjung asal Sampit saat berada di pantai setiruk, baru-baru ini.

Untuk mencapai pantai tersebut, menurutnya, ada dua alternatif yakni melalui air dan darat. Kalau menggunakan transportasi air dari pelabuhan Samuda dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Sedangkan melalui jalur darat hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan di Mentaya Hulu, DPRD Kotim: 2025 Akan Diperbaiki

“Kalau dihitung lamanya perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dari Desa Babirah sekitar 4 jam, sebab infrastruktur jalan desa masih belum memadai,” ujarnya.

Senada diungkapkan Iwan, infrastruktur jalan yang menjadi salah satu malasnya wisatawan untuk berkunjung ke pantai setiruk.

“Kondisi jalan banyak yang rusak, mungkin itu jadi alasan orang untuk berwisata ke pantai setiruk,” ujarnya.

BACA JUGA:   Pejabat di Kotim Ini Bantah Diperiksa BPK RI

Iwan juga mengaku kagum atas keindahan panorama pantai setiruk terutama pada sore.

“Kalau menurut saya, kalau sudah sore bisa menyaksikan matahari terbenam,” kata pemuda yang hobi traveling ini.

Dia berharap, dinas pariwisata setempat agar lebih serius memperhatikan potensi alam yang bisa dijadikan kunjungan wisata.

“Pantai setiruk kalau boleh memberi saran, lebih diperhatikan saya yakin kunjungan wisatawan akan banyak dan tidak kalah dengan pantai ujung pandaran,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)