PANGKALAN BUN – Kapolres Kobar AKBP E Dharman B Ginting mengatakan, semua anggota Polri yang dipercaya memegang senjata api harus memiliki kualifikasi mahir menembak.
Selain itu juga dituntut bersikap bijaksana dan berjiwa matang dalam menyikapi amanah yang diberikan. Hal itu dibuktikan dengan lulus ujian psikotes. Untuk mengasah kemampuan, para perwira dan anggota menggelar latihan menembak.
“Selain untuk mengasah kemampuan seluruh jajarannya terutama anggota yang melaksanakan tugas penjagaan, latihan menembak ini merupakan salah satu upaya antisipasi adanya kesalahan prosedur dalam menggunakan senjata api,” kata Kapolres kepada sejumlah awak media disela-sela latihan menembak, Kamis 2 Januari 2020.
Dijelaskan Kapolres, jangan sampai terjadi salah tembak atau menembak diri sendiri, karena kurang pengendalian dalam mengontrol emosi diri akibat permasalah pribadi maupun dinas.
“Maka dengan latihan rutin menembak ini, diharapkan personel yang sudah mempunyai izin pinjam pakai senjata api lebih bisa menguasai cara penggunaan senjata, mulai dari penguasaan teknik menembak secara benar sampai bagaimana cara mengatur emosi diri ketika mulai mencabut senjata,” ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres, yang terpenting ketika di lapangan dan berhadapan langsung dengan pelaku kejahatan, anggota dapat lebih terampil dalam mengambil tindakan menembak sesuai sasaran untuk melumpuhkan, bukan mematikan.
“Itu semua hanya dapat diwujudkan dengan berlatih secara rutin. Karena pada dasarnya, ketika siap akan menembak kita harus mengatur ritme pernafasan untuk mengendalikan diri sehingga tepat sasaran,” tegas Kapolres, yang saat latihan menembak juga diikuti Waka Polres Kompol Rohman Yonki Dilatha. (Man).
