Istri Cantik Jangan Biarkan Jadi Jelek, Kalau Suami Sayang Istri Perlu Seal Ganda

Seorang pedagang safety regulator gas LPG saat menjajakan dagangannya di arena malam hiburan rakyat di Bundaran Besar, Palangka Raya, Selasa (31/12/2019) malam.

MENYAMBUT tahun baru 2020, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar malam hiburan rakyat. Acara yang bertajuk ‘2020 Mantapkan Kalteng Berkah’ itu dipusatkan di Bundaran Besar (Bunbes) Palangka Raya.

Dalam acara itu, ditampilkan berbagai kegiatan hiburan. Seperti tari-tarian darah, lagu pop daerah yang dibawakan oleh artis lokal, hingga lagu-lagu top yang dinyanyikan oleh artis-artis ibu kota. Salah satunya arti penyanyi dangdut Siti Badriah. Dalam kesempatan itu para pemimpin umat dari lintas agama menggelar doa bersama.

Malam hiburan rakyat yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kota Palangka Raya ini bagaikan magnet. Ribuan warga dalam kota maupun dari luar Kota Palangka Raya datang dan berkumpul tumpah ruah di jantung kota itu.

Kehadiran ribuan warga ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meraup rezeki. Ratusan pedagang ramai-ramai menjajakan dagangannya. Mulai dari menjual terompet, kembang api dan bando LED serta stik lampu LED hingga berbagai jenis produk olahan makanan. Mulai dari nasi, bakso, mie hingga makanan gorengan.

Semua produk dagangan itu sudah lazim kita temukan. Namun ada satu produk yang menarik perhatian pengunjung di malam itu. Terutama pengunjung yang berjalan mengitari sisi bundaran dari arah Gedung KONI Kalimantan Tengah melewati depan Istana Isen Mulang menuju panggung hiburan.

BACA JUGA:   Kalteng Masuk 10 Besar Inflasi Terendah

Terlebih penjual produk meggunakan pengeras suara, sehingga menarik perhatian orang banyak. Kalimat-kalimat yang diucaknnya, semakin membuat penasaran. Seakan-akan orang tidak membeli produk yang ditawarkannya sama dengan tidak sayang istri.

“Wajah istri cantik jangan biarkan jadi jelek”, ucapnya. “Suami sayang istri, cuma dengan Rp 20 ribu. Jangan biarkan muka istri cantik terbakar, nanti bisa jelek,” timpalnya dengan logat bahasa Jawa.

Warga yang kebetulan melitas di tempat itu penasaran, lalu berhenti dan melihat. Dihadapannya tergeletak sebuah tabung gas LPG 3 kilogram lengkap dengan regulator dan yang sudah terpasang selang air biasa.

Didepan sisi kanan setumpuk produk yang ditawarkan dengan terbungkus dalam plastik yang bertuliskan ‘Seal Ganda’. Setiap bungkus terdapat tiga buah cincin karet. Dijelaskan oleh penjual, produk ini berfungsi untuk mengurangi resiko tabung meledak karena regulator longgar.

Bagaikan seorang pesulap, ditengah kerumunan penonton sang penjual mempraktekan penggunaan pemasangan seal ganda pada regulator. Sesekali ujung selang dengan regulator yang terpasang di kepala tabung gas dinyalakan dengan korek api.

BACA JUGA:   Maling Gondol Kotak Amal Masjid di Palangka Raya

Kontan saja warga yang mengerumuni kaget, khawatir campur aduk dengan perasaan was-was. Apalagi ujung selang mrnyemburkan api diletakan begitu saja dekat regulator yang terpasang di kepala tabung gas.

Menurut sang penjual itu membuktikan produk yang dijualnya asli dan berkualitas serta aman digunakan. Karena regulator yang sudah dipasang seal ganda dijamin tidak longgar, gas tidak keluar dan bisa dipakai selama tiga tahun dengan harga murah.

“Seal bawaan tabung tidak menjamin aman. Sekalipun diganti berkali-kali terkadang ngowos (udara keluar) kalau tidak menggunakan seal ganda. Apalagi yang namanya regulator semakin sering dipakai ya longgar, kalau longgar ngga pakai seal ganda ya ngowos. Istri di dapur tiba-tiba menghidupkan kompor gas langsung matang,” ucapnya seraya berkelakar.

“Harga murah cuma Rp 20 ribu. Kalau kurang mahal Rp 30 ribu. Tapi kalau kurang murah, beli sendiri di Surabaya. Terbang naik pesawat, jalan-jalan dulu di Surabaya, beli dengan harga Rp 15 ribu. Kalau ini dijual Rp 20 ribu, sekali setahun dan bisa dipakai selama 3 tahun,” timpalnya.

(gra/beritasampit.co.id)