Anak Susi Susanti Tewas Tenggelam di Sungai

TENGGELAM - Lokasi ditemukannya seorang bocah yang tewas tengelam

PANGKALAN BUN – Berniat untuk mandi di sungai, Ismail yang baru berusia lima tahun malah tewas tenggelam. Warga RT.01 Kelurahan Kotawringin Hilir Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), tewas tenggelam di sungai yang tidak jauh dari rumahnya.

Kapolsek Kotawaringin Lama, IPTU Kustiyanto saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Sabtu, 4 Januari 2020,membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kustiyanto, kejadiannya pada Kamis 2 Januari 2020, pukul 16.30 WIB.

“Menurut keterangan Ibu Korban Susi Susanti, sebelum ditemukan korban sempat berpamitan ke Ibunya mau mandi di sungai,” kata Kustiyono.

Karena lama belum pulang, kemudian Ibunya menyusul ke sungai tapi setelah sampai di sungai, korban tidak ditemukan. “Namun tiba-tiba ibunya kaget dan terkenjut saat melihat perlengkapan mandi yang masih rapi tergeletak dipinggir sungai, sementara anaknya tidak ada,” ujar Kustiyono.

BACA JUGA:   Polisi Berhasil Ungkap Kasus Penipuan Skincare Bodong, Owner CV. Sega Arunika Berkah Kini Dipenjara

Karena perasaan tidak enak, akhirnya Ibunya panik dan berteriak mencari anaknya. Beberapakali dipnggil juga anaknya tak kunjung ada. Akhirnya berteriak minta tolong kepada tetangganya.

“Ibunya panik sambil berteriak memanggil nama korban tapi tidak ada jawaban. Yang akhirnya memicu warga disekitar lokasi berdatangan dan langsung melakukan pencarian,” imbuh Kustiyanto.

Warga pun melakukan pencarian sekitar 50 meter dari pinggir sungai dan, korban ditemukan sudah keadaan kaku.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Menerima Penghargaan Inspiring Profesional and Leadership Awards 2024 dari Asean Choise

“Saat ditemukan warga, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Namun nyawa korban tidak sempat diselamatakan dan dinyatakan meninggal dunia,” tambah Kapolsek.

Guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, Kapolsek Kolam IPTU Kustiyanto mengimbau kepada warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap putra putrinya, terutama saat beraktivitas di air.

“Ingat jangan pernah dianggap sepele kalau anak-anak kecil misal minta mandi kesungai oleh orangtuanya di acuhkan. Kita tetap harus waspada, dimanapun anak kita berada”,ungkap Kustiyono. (Man/beritasampit.co.id).