JELANG dan saat libur besar misal tahun baru 2020, sudah biasa sejumlah obyek wisata di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), banyak dikunjung para pengunjung.Khususnya di obyek wisata Pantai Kubu Desa Kubu Kecamatan Kumai.
Sayangnya hingga saat ini, 4 Januari 2020, obyek wisata khususnya Pantai Kubu banyak dikeluhkan oleh warga. Bahkan keluhan tersebut diungkapkan di media sosial seeprti facebook.
Keluhan para pengunjung antara lain tentang mahalnya pungutan biaya masuk ke Lokasi Pantai Kubu. Seperti tertulis dari sejumlah unggahan warga net yang mengeluhkan, ada oknum petugas memungut biaya Rp 17.000,- padahal dalam karcis masuk rinciannya untuk karcis restribusi masuk ketempat rekreasi Rp 5000,- Restrbusi Kendaraan Rp 4000,- Restribusi Parkir Rp 5000,- Jumlah Rp 14.000,-. Jadi ada sisa Rp 3.000 yang dipersoalkan warga net.
Salah seorang penjaga parkir mengatakan, kalau ada pungutan parkir agak mahal adalah hal wajar. Pasalnya hal itu dikarenakan ramainya pengunjung dan itu terjadi pada hari libur, seperti Tahun Baru, Hari Raya Indul Fitri.
“Setahun sekali Pak ramai dan kami-kami penjaga mobil dan motor bisa diberi kelebihan rezeki,” aku sejumlah warga yang halaman rumahnya sempat dijadikan lahan parkir.
Warga mengaku cukup kecewan denga seju.lah warga net yang mempersoalkan tukang parkir memungut melebihi pungutan dengan jumlah uang yang tidak seberapa. Bahkan mereka kalau benar melibihi pungutan, juga dilakukan dengan cara kerja keras menerjang terik matahari dan guyuran hujan, demi menjaga dan mengatur kendaraan motor dan mobil para pengunjung.
“Nah itulah nasib masyakat kecil, seperti tukang parkir nota bene bukan oknum pengelola Negara, yang banyak dikabarkan di media online atau Tv banyak yang korupsi dari sejumlah proyek pemerintah,” katanya.
Dari fenomena tersebut di atas, dinas terkait diimbau agar membenahi, mengelola pungutan biaya masuk ke lokasi obyek wisata Pantai Kubu, agar para pengunjung tidak mengeluh dan para petugas dari Dinas Perhubungan dan Pariwisata serta tukang parkir, kerap menjadi korban bulan-bulanan/uneg-uneg para pengunjung.
Sementara dari pantauan penulis, pada H (+) 4, Sabtu 4 Januari 2020 di lokasi Pantai Kubu sudah agak sepi pengunjung, mungkin akibat cuaca kurang bersahabat alias mendung dan hujan rintik serta angin pantai agak kencang, sehingga BeritaSampit pun sekitar Pukul 11.00 WIB dengan menaiki speda motor sambil hujan-hujanan kembali ke Pangkalan Bun. (Maman Wiharja).
