Pemerintah Pusat Bangun Jalan Bagian Utara Katingan, Begini Penjelasan Bupati

Editor : Maulana Kawit

KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, menyampaikan bahwa selama ini ada salah seorang warga berkomentar di media sosial terkait pembangunan jalan arah seberang menuju Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan hulu dan seolah-olah pembangunan jalan yang dibangun tidak diperhatikan lagi oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.

“Untuk diketahui bahwa jalan yang dibangun itu adalah jalan strategis nasional yang diserahkan Kabupaten ke Pusat dan kemudian ditangani oleh Provinsi. Jadi jalan seberang itu Provinsi yang menanganinya bukan Kabupaten Katingan lagi,” tegas Bupati Sakariyas, usai melakukan pelantikan Kepala Desa di Kecamatan Marikit, pada Jumat (3/1/2020) kemaren.

BACA JUGA:   Kodim 1019 Katingan Lakukan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial

Oleh sebab itulah menurut Mantan Pimpinan Bank Kalteng Cabang Katingan ini, bahwa Kabupaten sudah tidak bisa masuk lagi, karena memang ditangani oleh Provinsi yang dari Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah menuju ke Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu.

“Namun kami sudah merencanakan membangun jalan lagi yaitu dari Tumbang Sanamang menuju Kabupaten Malawi dan dilanjutkan dari Tumbang Sanamang sampai ke Desa Kiam Batang, serta pembangunan dari Tumbang Sanamang ke Desa Kajamei,” jelas Sakariyas.

Terkait rencana pembangunan jalan ini nantinya, dirinya meminta kepada masyarakat jangan ada yang gontok-gontokan atau saling mengklaim tanah yang terkena pembuatan jalan.

BACA JUGA:   Seorang Pengendara Motor di Katingan Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Truk Bermuatan

“Jangan sampai ini terjadi dan jangan ada membuat surat-surat tanah, kalau ada pun harus koordinasikan dulu dengan pihak Kecamatan. Jadi maunya saya Kepala Desa membuat surat tanah diregistrasikan di Kecamatan,” ucapnya.

Maksudnya, agar tidak terjadi tumpang tindih untuk kepemilikannya, karena itu sering terjadi sebab dari kecamatan mengeluarkan surat tanah, begitu juga Damang Adat mengeluarkan surat tanah juga.

“Akhirnya tumpang tindih, sehingga ini nantinya bisa membuat kita gontok-gontokan,” tutup Sakariyas.

(nas/beritasampit.co.id)