Pemkab Barsel Gelar Rakor, Antisipasi Penanggulangan Bencana Banjir

RAPAT KOORDINASI. Sekda Barsel Eddy Purwanto, saat memimpin Rakor menghadapi musim hujan untuk mengantisipasi pencegahan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan cuaca extreme.

Editor : Maulana Kawit

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), menghadapi musim hujan untuk mengantisipasi pencegahan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan cuaca extreme.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barsel Eddy Purwanto Senin (6/1/2020) bertempat di Aula Kantor Bupati setempat.

Dikatakan Eddy Purwanto, hasil dari rakor ini telah disepakati bahwa untuk penempatan Tim Siaga Bencana nantinya akan ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel.

Dijelaskan Eddy Purwanto, dari seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Barsel ini ternyata ada 62 titik wilayah yang rawan terkena banjir oleh sebab itu kepada warga masyarakat Barsel pada umumnya imbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi datangnya banjir.

Selain itu juga lanjut Eddy Purwanto, menghadapi bilamana terjadinya banjir perlu mewaspadai segala macam dampak yang timbul akibat banjir tersebut dan perlu perhatian untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit yang sering muncul.

BACA JUGA:   Tim Eddy Raya Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Bupati Barsel ke Partai Demokrat dan Perindo

Oleh sebab itu, perlunya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan terlebih bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir yakni yang tinggal di wilayah bantaran DAS Barito.

“Yang tidak kalah pentingnya, apabila terjadi bencana banjir jangan sekali-kali bersentuhan dengan tiang listrik atau kabel listrik sebab resikonya sangat berbahaya bagi keselamatan,”bebernya.

Menurutnya, dalam upaya pengurangan resiko bencana alam pada umumnya seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat harus tanggap terhadap ancaman bencana bukan hanya saat terjadi baru tanggap bencana.

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan langkah-langkah kongkrit dari seluruh element baik pemerintahan maupun masyarakat sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

“Dalam upaya, memberikan perlindungan bagi masyarakat dari ancaman bencana baik bencana banjir, tanah longsor dan cuaca extrem yang mungkin saja terjadi,”jelas Eddy Purwanto.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

Ditambahkannya, ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan juga ditempatkan Posko Siaga Bencana sehingga bila ada informasi dari masyarakat akan banjir misalkan di wilayah desa.

“Tim juga, telah disiagakan di tingkat desa sehingga apabila terjadi bencana banjir akan lebih cepat melakukan antisipasi tanggap bencana natinya. Informasi-informasi dari warga masyarakat sangat kita harapkan apabila terjadi bencana banjir,” tukas Eddy Purwanto.

Untuk diketahui rakor tersebut juga dihadiri, Kasdim 1012/Btk Mayor Inf Tubagus Abdul Halim, Kabag Ops Polres Barsel Kompol M Fadholin Kadis DLH Barsel Edi Kristianto, Kadis Kesehatan dr Djulita K Palar, Kepala BPKAD Akhmad Akmal Husaen, Plt DPMPTSP Barsel Ida Safitri dan Perwakilan Damkar Barsel.

Selain itu juga dihadiri, Kepala Pelaksana BPBD Barsel Alip Suraya, Kepala Statmet BMKG Barsel Musu Hayana, Camat Dusel Mario Aan, Camat Dusut Arjani, Camat GBA Yust Ellgoland, Tagana serta Instansi terkait yang lainnya.

(ded/beritasampit)