Gerhana Bulan Penumbra, Fenomena Alam 11 Januari 2020

GERHANA : JUN/BS - Fenomena Gerhana Bulan Parsial, 17 Juli 2019 lalu, dilihat dari Kota Sampit.  

SAMPIT – Sebuah fenomena alam akan terjadi diawal tahun ini. Jika diakhir tahun lalu, tepatnya Kamis 26 Desember 2019, terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC).

Maka mengawali tahun 2020, Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika, melalui rilisnya, Rabu 08 Desember 2019 kemarin, menjelaskan, terkait fenomena Gerhana Bulan Penumbra (GBP) yang terjadi 11 Januari mendatang.

GBP 11 Januari ini dapat diamati di seluruh Indonesia dengan durasi 4 jam 08,7 menit. Adapun proses gerhana diilustrasikan dengan fase awal gerhana (P1), puncak gerhana, dan fase gerhana berakhir (P4).

BACA JUGA:   Polisi Masih Kejar Mobil Pelaku Tabrak Lari Bocah, Satu Dirujuk ke Palangka Raya

Jika menggunakan Waktu Indonesia Barat (WIB), waktu kejadian GBP (P1) pukul 00.05,7 WIB, puncak gerhana 02.10,0 WIB, dan (P4) pukul 04.14,4 WIB.

“Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia. Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian Timur Laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur,” tulis BMKG di laman resminya bmkg.go.id.

BACA JUGA:   Survei Indopol: Calon Bupati Kobar 2024 Rakhman Ebol Bersaing Ketat dengan Petahana

Selanjutnya, Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian Barat Laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.

(jun/beritasampit)