Januari 2020 Wilayah Barsel, Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

BMKG : Kepala BMKG Barsel, Musuhayana.

BUNTOK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebutkan, pada tanggal 10, 11 dan 12 Januari 2020 untuk wilayah Barsel masih berpotensi dengan hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

Hal ini diungkapkan langsung Kepala BMKG Barsel Musuhayana Kepada beritasampit.co.id saat ditemui di ruang kerjanya Jumat 10 Januari 2020, menurutnya tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa waktu terakhir ini kepada masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang.

Dijelaskan Musuhayana kriteria hujan, petir dan angin kencang yang terjadi di wilayah Barsel yakni hujan lebat 10-20 mm/jam atau 50-100mm/hari, Hujan Sangar Lebat 20 mm/jam atau 100-150 mm/hari dan Hujam Ekstrim 150 mm/hari.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Kriteria Petir, gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat dan disusul dengan suara dentuman yang keras.

“Lebih sering terjadi di musim hujan karena mengandung kadar air yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sedangkan untuk angin kencang kata Musuhayana adalah, angin dengan kecepatan diatas 25 knots atau 45 km/jam sedangkan Angin Puting Beliung adalah angin kencang yang berputar keluar dari awan cumulonimbus. Dengan kecepatan, lebih dari 34,8 knots atau 64,4 km/jam dan derajat dalam waktu singkat.

Lebih lanjut Musuhayana menuturkan, beberapa tips untuk menghindari petir diantaranya jangan berlindung di bawah pohon sebab pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh, ia menyaranakan untuk segera masuk ke dalam ruangan atau mobil ketika mendengar petir.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

“Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir, jauhi tanah lapang seperti sawah, lapangan bola atau taman sebab petir mencari tanah untuk melepaskan energinya,”tuturnya.

selain itu juga tambahnya, apabila sedang berada dikolam segeralah naik dan menjauh karena petir dapat menghantarkan energi melalui air, jika sedang mengendarai motor berhentilah dan mencari tempat untuk berlindung.

“Jika berada diluar ruangan, atur jarak antara 3 hingga 5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir,” terang Musuhayana.

(ded/beritasampit.co.id)