PALANGKA RAYA-Guna mengantisipasi dampak musim hujan, Komisi C DPRD Kota Palangka Raya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra terkait, pada Selasa (14/1/2020).
Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra kepada beritasampit.co.id di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020) siang.
Menurut Politisi PAN ini, musim hujan akan berdampak pada kesehatan karena timbulnya berbagai penyakit akibat kurang bersihnya lingkungan.
“Terkait dengan kesehatan kita akan menggelar RDP dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya bagaimana mengantisipasi dampak musim hujan bagi kesehatan masyarakat,” kata Beta.
Beta berharap, pada musim hujan ini pemerintah kota dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa menurunkan Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) nyamuk.
Seperti diketahui, salah satu dari tugas Jumantik Nyamuk yaitu mensosialisasi program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
3M Plus terdiri dari :
- Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
- Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :
- Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain- lain.
(gra/beritasampit.co.id)
