Pengendara ke Ujung Pandaran Diingatkan Soal Ini

LANCAR - Kades Ujung Pandaran (baju putih) turun ke lapangan bantu memotong dahan dan ranting pohon tua tumbang yang menutup akses jalan raya.

SAMPIT- Pasca kebakaran hutan dan lahan khususnya di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya membuat lahan masyarakat banyak terbakar. Disisi lainnya, pohon-pohon tua juga ikut terbakar dan berdampak mudah tumbang.

“Kami imbau pengendara baik kendaraan roda empat dan dua terutama akan menuju wisata ujung pandaran, banyak pohon-pohon dipinggir jalan yang terbakr dan mudah tumbang,” ujar Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur kepada wartawan beritasampit.co.id, Senin 13 Januari 2020.

BACA JUGA:   Dua Faktor Ini Disebut Picu Kenaikan Harga Komodititas di Kotim

Aswin menjelaskan, pada Sabtu lalu sudah ada bukti yakni satu pohon tua besar telah tumbang. Akan tetapi, tidak memakan korban jiwa karena tumbangnya pohon tersebut kebetulan dilokasi tidak ada pengendara yang melintas.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” kata Aswin yang juga menjabat Bendahara Apdesi Kabupaten Kotim ini.

Diwilayah ujung pandaran, menurutnya, terdapat beberapa pohon tua yang tumbuh dipinggir-pinggir jalan.

BACA JUGA:   Pelni Tambah Dua Kapal Layani Mudik Lebaran Tujuan Sampit ke Surabaya dan Semarang

Dia menegaskan, tidak ada wewenang untuk menebang pohon tersebut karena ada pemiliknya.

“Kami hanya mengimbau kepada pengendara hendaknya hati-hati, mengingat dalam beberapa hari ini tiupan angin kencang dan hujan lebat berpotensi menumbangkan pohon-pohon tua,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)