Soal Kebakaran, Pengakuan Kepala SDN 02 Panarung Bikin Geleng-Geleng Kepala

KEBAKARAN - Kepsek SDN 02 Palangka Raya Tama saat menunjukkan asal mula titik api

 

PALANGKA RAYA- Kebakaran yang menghanguskan Empat Ruangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Panarung, Palangka Raya pada Selasa 14 Januari 2020, ternyata menimbulkan cerita miris. Selain melalap ruang kelas, api juga berhasil menghanguskan empat ruangan toilet, satu rumah dinas guru, ruang rapat guru, pantry, dan kelas Pendidikan Agama.

Kepala SDN 02 Panarung Palangka Raya, Tama, kepada beritasampit.co.id mengatakan kemungkinan besar penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik. Pasalnya diduga titik apa pertama dari bangunan toilet.

“Yang saya tau diduga api berasal dari toilet lalu dengan cepat membakar bangunan yang lain,saya segera mengevakuasi para siswa yang saat itu sedang belajar, walaupun sempat anak anak sempat panik namun semuanya berhasil dievakuasi dan selamat” katanya saat ditemui di lokasi kebakaran 15 Januari 2020.

BACA JUGA:   Pertarungan Sengit Jika Lima Elit Politik Ini Maju di Pilgub Kalteng

Tama mengaku, kalau kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian sedikitnya Rp 500 juta. Pasalnya bukan hanya ruangan yang terbakar tapi sejumlah peralatan elektronik di dalam sekola juga ikut hangus. “Ada televisi ,Magic com, dispanser dan yang lainnya, diperkirakan kerugian mencapai Rp 500 juta,” tegas Tama.

Selain itu, Tama menceritakan kondisi sekolah yang dipimpinnya. Pengakuan Tama kalau sekolah tersebut sudah berusia 40 tahun dan belum direnovasi termasuk instalasi jaringan listriknya. “Mungkin karena sudah tua, termasuk listriknya sehingga lapuk dan gampak konslet,” jelasnya.

Sementara itu Segah (56) yang merupakan penjaga sekolah mengungkapkan kalau diri hanya bisa menyelamatkan dirinya dan keluarga. “Kalau barang berharga, surat surat penting dan perabotan ludes terbakar, saya saat kejadian itu sedang berjualan didepan dan rumah dalam keadaan kosong,” Ucap Segah.

BACA JUGA:   Beasiswa Gerbang Mentaya Tuai Kritik Keras dari Kalangan Mahasiswa

Hingga saat ini proses belajar mengajar tetap berlangsung dan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. “Kita himbau untuk semua murid untuk tetap belajar,namun ada juga sejumlah murid tidak masuk Sekolah,” ujar Tama.

Dirinya juga berharap kepada Dinas terkait untuk segera merenovasi bangunan yang terbakar juga ruangan yang lain. “Sudah lama rusak bangunannya, karena termakan usia. Dari Pihak Disdik Kota Palangka kemarin sudah melihat kondisi sekolah dan berjanji akan segera memperioaritaskan Pembanguban ruangan atau bangunan yang terbakar.
(aul/beritasampit.co.id)