BMKG, Waspada Potensi Hujan Lebat Hingga 18 Januari 2020

CUACA. JUN/BS : Gulungan awan hitam menyelimuti sungai Mentaya di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, beberapa waktu lalu

SAMPIT – Meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan, akibat fenomena gelombang tropis, yakni Kelvin Wave dan Rossby Ekuatorial berkontribusi signifikan pada pembentukan pola siklonik dan pertemuan angin, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

 

Melalui laman resmi BMKG, disebutkan, bahwa hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.

 

“Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan MJO masih berada di Wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang mendukung peningkatan konsentrasi curah hujan, fenomena gelombang yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan,” tulisnya.

BACA JUGA:   400 Pelajar Semarakkan Pesantren Ramadan di Islamic Center Sampit

 

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini:

 

Periode 15 hingga 18 Januari 2020, potensi tersebut berpeluang terjadi di pulau Sumatera, meliputi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Lampung.

 

Untuk pulau Jawa, diantaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

 

Kemudia Nusa Tenggara Timur dan pulau Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

 

Selanjutnya Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

BACA JUGA:   Lapas Sampit Komitmen Penuhi Gizi WBP Selama Ramadan

 

BMKG juga memprakirakan terjadinya gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter.

Potensi ketinggian gelombang laut ini dapat terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti di selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

 

“Tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada,” imbau BMKG rilisnya.

 

(jun/beritasampit)