Diduga Depresi Lantaran Hidup Sebatang Kara, Eko Nekat Panjat Tower Ancam Bunuh Diri

PENYELAMATAN. Suasan penyelematan Eko saat berhasil diselamatkan di atas towe.

PALANGKA RAYA – Aksi percobaan bunuh diri seorang pemuda bernama  Eko (17) dengan cara memanjat pohon tower yang tingginya sekitar 35 meter menghebohkan  warga Gang sayur Jalan Murjani Palangka Raya.

Aksi nekat ini terjadi sekira 18 : 30 Wib,  dan tak lama berselang petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, Dinas Damkar Kota Palangka Raya dibantu warga dan Ormas LSR datang untuk melakukan upaya penyelamatan. Rabu 15 Januari 2020, malam.

Upaya membujuk penyelamatan sempat dramatis, pasalnya Eko nekat mengancam melakukan bunuh diri dengan cara meloncat. Diduga ia nekat ingin mengakhiri hidupnya lantaran depresi lantaran hidupnya tinggal sendiri setalah orang tuannya meninggalkan dirinya sebatang kara.

BACA JUGA:   Sengketa Lahan Hokim dan Alvin, Yansen Binti: Semua Pihak Diharapkan Menahan Diri

Seperti yang diungkpan  Imuh salah seorang tetangga korban yang membeberkan bahwa Eko hidup sendiri. “Kasian mas dia anak yatim dan saat ini ibunya pergi entah kemana? dia tak memiliki apa apa,” terangnya ditempat kejadian.

Butuh waktu hampir dua jam upaya penyelamatan, meski sempat terjadi perlawan terhadap Eko yang tak menggubris imbauan Petugas maupun warga. Akhirnya membuahkan hasil, setelah keberanian salah seorang warga yang  memanjat dan berhasil menarik serta menyelamatkan Eko yang ingin terjatuh karena kelelahan.

BACA JUGA:   Duduki Lahan Bawa Sajam Hingga Lakukan Pemanenan, Kuasa Hukum: Kuasai Lokasi Atas Surat Tugas Pengacara, Itu Tidak Dibenarkan!

Ditempat yang sama Ketua LSR Agatisansyah yang ikut membantu upaya evakuasi mengatakan prihatin terhadap kondisi korban. “Saat berhasil dibawa turun Eko sempat pingsan, dan terlihat memang kondisinya memprihatinkan karena selain kelelahan saya duga mungkin saudara eko mengalami depresi karena ditinggal hidup dalam keadaan yang miris,” terang Gatis.

Ia juga menuturkan saat ini Eko kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pengobatan dan pemulihan, Gatis berharap ada perhatian dari instansi terkait.

“Semoga saja kalau ada bantuan dan perhatian dia tidak akan mengulangi lagi perbuatan nekatnya lagi,” harapnya.

(aul/beritasampit.co.id)